Page 35 - Sejarah Trem di Surabaya
P. 35
tempat duduk dan kelas 2 (dua) terdapat 23 tempat
duduk yang berada dalam satu gerbong.
Keberadaan trem listrik sebagai sarana transportasi
dalam kota mampu menggerakkan perekonomian kota
Surabaya pada saat itu. Hampir semua area kota terdapat
angkutan massal berbasis rel, bahkan saat itu untuk
berjalan dari pemukiman penduduk ke jalur trem tidak
lebih dari 1 kilometer. Para pekerja yang berasal dari luar
kota Surabaya begitu bergantung pada trem listrik
termasuk para pegawai karena pada waktu itu trem
menjadi angkutan
massal yang cepat
dan tidak
memakan banyak
waktu. Dengan
adanya trem saat
Sumber: Surabaya Tempo Dulu itu membuat
Sudut lain Jl. Tunjungan saat trem listrik melintas
di depan Oranje Hotel yang saat ini berubah nama kegiatan ekonomi di
menjadi Hotel Majapahit.
Surabaya tidak
hanya berpusat di kawasan Jembatan Merah tapi juga
berpusat di kawasan Tunjungan karena saat itu trem
listrik memiliki jalur yang lebih banyak dan
menghubungkan pusat-pusat bisnis.
Saat itu jalur trem listrik yang beroperasi di
Surabaya dibagi menjadi 4 lyn atau 4 rute. Adapun rute
yang dilewati trem listrik adalah:
Sejarah Trem di Surabaya | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya 34