Page 40 - Sejarah Trem di Surabaya
P. 40
dampak dari pengelolaan Rikuyu Sokyoku, jalur
Wonokromo - Krian, juga tidak lagi utuh setelah jembatan
rel yang berada di Sungai Sepanjang dibom Jepang. Jalur
di sebelah selatan sungai Sepanjang, yaitu ruas Ngalom -
Krian dicabut oleh Jepang. Hal ini membuat Halte
Karangpilang saat pendudukan Jepang menjadi tempat
pemberhentian baru menggantikan Krian yang terputus.
Tidak hanya itu, trem listrik sempat berhenti beroperasi
selama tiga pekan akibat pemboman Sekutu terhadap
instalasi listrik di dekat Malang yang merupakan pemasok
listrik untuk Surabaya, hanya trem uap yang beroperasi
pada saat itu.
Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan
pada tanggal 17 Agustus 1945, pemerintah Indonesia saat
itu mengambil alih trem dan kereta api yang sempat
dikuasai Jepang. Kemudian perusahaan yang
mengoperasikan trem di Jawa Timur, yang sebelumnya
dioperasikan oleh Oost-Java Stoomtram Maatschappij
(OJS) lalu dikendalikan Rikuyu Sokyuku hingga akhirnya
di ambil penuh oleh Djawatan Kereta Api Republik
Indonesia (DKARI).
Sekilas mengenai Djawatan Kereta Api Republik
Indonesia, setelah kemerdekaan Indonesia diproklamirkan
pada tanggal 17 Agustus 1945, karyawan kereta api yang
tergabung dalam “Angkatan Moeda Kereta Api” (AMKA)
mengambil alih kekuasaan perkeretaapian dan
transportasi berbasis rel lainnya dari pihak Jepang.
Sejarah Trem di Surabaya | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya 39