Page 42 - Sejarah Trem di Surabaya
P. 42

sen dan kelas II seharga 10 sen. Namun kondisi tersebut
               membuat  trem  merugi  karena  banyak  penumpang  yang

               tidak membayar sehingga menyebabkan pendapatan trem
               tidak  sesuai  untuk  biaya  pemeliharaan  lokomotif  dan
               gerbong-gerbong     beserta    alat-alatnya   yang   tidak
               seimbang. Persaingan ketat dengan moda transportasi lain
               yang  lebih  modern  seperti  taksi,  bus,  opelet  dan  mobil,

               membuat trem semakin turun pamornya.












                 Sumber: potretlawas

                         Trem listrik jurusan Wonokromo. Surabaya tahun 1951

                     Tidak  hanya  turunnya  pendapatan  trem  dan
               munculnya  moda  transportasi  yang  modern,  krisis

               ekonomi  yang  terjadi  akibat  dari  Perang  Dunia  II  juga
               menjadi salah satu faktor trem “hidup segan mati pun tak
               mau”,  hal  itu  tidak  hanya  terjadi  di  Indonesia  tapi  juga
               beberapa  negara  yang  mengalami  dampak  dari  Perang
               Dunia  II.  Di  Surabaya,  bahkan  trem  listrik  berhenti

               Sejarah Trem di Surabaya | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya   41
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47