Page 44 - Sejarah Trem di Surabaya
P. 44

JEJAK TREM
                                    DI SURABAYA



                     Riwayat  trem  memang  sudah  berakhir,  tapi  jejak
               peninggalannya  masih  bisa  ditemukan  hingga  saat  ini.
               Peninggalan tersebut berupa bangunan stasiun dan halte,
               depo,  tiang  listrik  aliran  atas  (tiang  pantograf),  rumah

               dinas  hingga  jalur  yang  terpendam  di  bawah  aspal.
               Beberapa  jalurnya  juga  kini  digunakan  sebagai  ruang
               terbuka hijau untuk membatasi kedua jalanan.
                     Salah   satu   faktor   berhentinya   trem    adalah
               banyaknya  kendaraan  yang  masuk  ke  Surabaya.  Faktor

               tersebut  membuat  lalu  lintas  Surabaya  semakin  padat.
               Menurut  arsip  bertanggal
               18     September     1951,
               banyak          kendaraan
               bermotor    yang   masuk

               dari    luar     Surabaya
               sehingga    menimbulkan
               padatnya  lalu  lintas  di
               Surabaya,  maka  saat  itu
               Pemerintah  Kota  Besar

               Surabaya     mengusulkan
               kepada  DKA  (Djawatan
               Kereta      Api)    untuk

               memasang  tanda  “awas      Sumber: Dispusip Kota
                                           Surabaya
                                            Arsip permohonan Dinas Pekerjaan Kota
                                           Besar Surabaya mengenai tanda “awas tram”

               Sejarah Trem di Surabaya | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya   43
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49