Page 46 - Sejarah Trem di Surabaya
P. 46
diberi tanggul (vluchthuivel) untuk orang-orang yang naik-
turun dari trem listrik serta sebagai antisipasi untuk para
pengguna jalan lainnya. Tidak hanya itu, DKA juga
menghimbau agar para penumpang trem tidak naik-turun
sembarangan di setiap tanda stop trem meskipun
pemberhentian trem tidak ada.
Sumber: Dispusip Kota Surabaya
Arsip tahun 1954 tentang usulan dari Pihak Polisi Negara (Kantor
Karesidenan/Kota Besar Surabaya, Bag. Lalu Lintas) tentang tempat
pemberhentian trem
Tempat pemberhentian/halte trem di Jl. Pemuda No.
30 juga diusulkan untuk pindah atau digeser. Tahun
1958, Angkatan Darat T & T V/“Brawidjaja” mengajukan
permohonan kepada DKA Exploitasi Jawa Timur terkait
pemindahan atau pergeseran halte trem listrik yang
berada tepat dimuka markas I.T.P.R di Jl. Pemuda No. 30.
Permohonan ini diajukan karena banyak penumpang trem
Sejarah Trem di Surabaya | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya 45