Page 8 - Sejarah Trem di Surabaya
P. 8
dibangun di Hindia Belanda, pedati (gerobak yang ditarik
kuda, lembu, atau kerbau) dan dokar mendapatkan
saingan ketika hadir alat transportasi baru, yaitu kereta
api dan trem uap.
Sumber: Buku “Mana Soerabaia Koe” (Nanang Purwono)
Suasana lalu lintas di Jembatan Merah (kiri) dan Kembang Jepun (kanan), tampak
kendaraan tradisional yang menjadi angkutan massal manusia dan barang.
Rel dibangun secara bertahap pada akhir abad ke-
19. Pembangunan rel Surabaya - Pasuruan dan Surabaya
- Malang (disambungkan di Bangil) dilakukan oleh
Perusahaan Kereta Api Negara (Staatsspoorwegen) yang
dimulai pada tahun 1875 dan merupakan keputusan
parlemen dan pemerintah Belanda. Tahun 1878, jalan besi
pertama di Jawa Timur selesai dikerjakan, Gubernur
Jenderal Johan Willem van Landberge (1875-1881) datang
ke Surabaya. Kedatangan gubernur jenderal meresmikan
jalur pertama kereta api Surabaya - Pasuruan dan
pembukaan pameran pertanian. Jalur kereta api
disambungkan ke kota-kota lain di bagian selatan dan
Sejarah Trem di Surabaya | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya 7