Page 11 - Pedoman_PPKS_PoltekkesBSI
P. 11

Poltekkes  BSI  bertanggungjawab  melaksanakan  upaya  Pencegahan  dan  Penanganan
                  Kekerasan  Seksual  secara  independen,  bebas  dari  pengaruh  maupun  tekanan  dari  pihak
                  manapun, dengan:

                   •  Membangun sistem penanganan yang bebas dari pengaruh atau tekanan apa pun
                   •  Bertindak  profesional  atau  tidak  terpengaruh  oleh  konflik  kepentingan,  penilaian
                       subjektif,  perilaku  favoritisme  dan  gratifikasi  dalam  Penanganan  setiap  laporan
                       Kekerasan Seksual;
                   •  Mendorong terwujudnya sistem layanan terpadu yang berorientasi pada kepentingan
                       terbaik bagi Korban;
                   •  Memberi  pelindungan  bagi  Korban,  Saksi,  dan  pendamping  Korban  dari  berbagai
                       bentuk  intimidasi  seperti  ancaman  fisik  dan/atau  psikologis,  pengurangan  nilai
                       akademik atau penurunan jabatan, pemberhentian status sebagai Mahasiswa, Pendidik,
                       atau Tenaga Kependidikan, kriminalisasi, dan sebagainya.

                     Dalam mewujudkan sistem layanan terpadu yang berorientasi pada kepentingan terbaik
                     bagi  Korban,  Poltekkes  BSI  dapat  bekerjasama  dengan  pihak  eksternal  kampus  yang
                     berpengalaman dalam penanganan Kekerasan Seksual termasuk pendampingan Korban
                     dengan prinsip kesetaraan gender dan inklusi sosial.

               f.  Kehati-hatian
                     Pada aspek Pencegahan, diperlukan kehati-hatian Poltekkes BSI dalam menyusun isi dari
                  kegiatan-kegiatan  kampanye  dan  sosialisasi.  Tujuannya  supaya  narasi  yang  terbangun
                  bukanlah  pada  pembatasan  ruang  gerak  dan  ekspresi  Mahasiswa,  Pendidik,  Tenaga
                  Kependidikan,  dan  Warga  Kampus,  melainkan  pada  peningkatan  kolaborasi  di  kampus.
                  Dengan  demikian,  suasana  pelaksanaan  Tridharma  yang  manusiawi,  bermartabat,  setara,
                  inklusif, kolaboratif, serta tanpa kekerasan dapat berkembang. Poltekkes BSI melaksanakan
                  Penanganan dengan kehati-hatian:


                   •  Menerima  laporan  Kekerasan  Seksual  dengan  menjaga  kerahasiaan  identitas  pihak-
                       pihak  yang  terkait  langsung  dengan  laporan,  kecuali  Terlapor  yang  sudah  terbukti
                       melakukan Kekerasan Seksual;
                   •  Memprioritaskan  keamanan  data  dan  keselamatan  Korban,  saksi,  dan/atau  pelapor
                       dalam Penanganan kasus; dan
                   •  Memberi  informasi  kepada  Korban  dan  saksi  mengenai  hak-haknya,  mekanisme
                       penanganan  laporannya  dan  pemulihannya,  dan  kemungkinan  risiko  yang  akan
                       dihadapi serta rencana mitigasi atas risiko tersebut.

               g.  Konsisten
                     Pelaksanaan  Pencegahan  dan  Penanganan  Kekerasan  Seksual  yang  konsisten  berarti
                  Poltekkes BSI secara sistematis dan rutin:

                   •  Menyosialisasikan Pencegahan Kekerasan Seksual di kampus sejak masa penerimaan





               5
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16