Page 6 - EBOOK_SULTAN
P. 6
Saingan besar
Mataram saat itu tetap
Surabaya dan Banten. Pada
tahun 1614 Sultan Agung
mengirim pasukan
menaklukkan sekutu
Surabaya, yaitu Lumajang.
Dalam perang di Sungai
Andaka, Tumenggung Surantani dari Mataram tewas oleh Panji
Pulangjiwa menantu Rangga Tohjiwa bupati Malang. Lalu Panji
Pulangjiwa sendiri mati terjebak perangkap yang dipasang
Tumenggung Alap-Alap.
Pada tahun
1615 Sultan Agung
memimpin langsung
penaklukan Wirasaba
ibukota Majapahit
(sekarang Mojoagung,
Jombang). Pihak
Surabaya mencoba
membalas. Adipati
Pajang juga berniat mengkhianati Mataram namun masih ragu-
ragu untuk mengirim pasukan membantu Surabaya. Akibatnya,
pasukan Surabaya dapat dihancurkan pihak Mataram pada
Januari 1616 di desa Siwalan.
Kemenangan Sultan Agung berlanjut di Lasem dan
Pasuruan tahun 1616. Kemudian pada tahun 1617 Pajang
memberontak tapi dapat ditumpas. Adipati dan panglimanya
(bernama Ki Tambakbaya) melarikan diri ke Surabaya.