Page 11 - EBOOK_SULTAN
P. 11
mereka anggap keturunan Sunan Giri, maka yang ditugasi
melakukan penumpasan adalah Pangeran Pekik pemimpin
Ampel. Pangeran Pekik sendiri telah dinikahkan dengan Ratu
Pandansari adik Sultan Agung pada tahun 1633.
Pemberontakan Giri Kedaton ini berhasil dipadamkan pasangan
suami istri tersebut pada tahun 1636.
Wilayah kekuasaan Kesultanan Mataram dalam masa
pemerintahan Sultan Agung Hanyakrakusuma (1613-1645)
Pada tahun 1636 Sultan Agung mengirim Pangeran Selarong
(saudara seayah Sultan Agung, putra Panembahan
Hanyakrawati dan selir Lung Ayu dari Panaraga) untuk
menaklukkan Blambangan di ujung timur Pulau Jawa. Meskipun
mendapat bantuan dari Bali, negeri Blambangan tetap dapat
dikalahkan pada tahun 1640.
Dalam masa Sultan Agung, seluruh Pulau Jawa sempat
tunduk dalam kekuasaan Kesultanan Mataram, kecuali Batavia
yang masih diduduki militer VOC Belanda. Sedangkan desa
Banten telah berasimilasi melalui peleburan kebudayaan.
Wilayah luar Jawa yang berhasil ditundukkan adalah
Palembang di Sumatra tahun 1636 dan Sukadana di Kalimantan
tahun 1622. Sultan Agung juga menjalin hubungan diplomatik
dengan Makassar, negeri terkuat di Sulawesi saat itu.
Sultan Agung berhasil menjadikan Mataram sebagai
kerajaan besar yang tidak hanya dibangun di atas
pertumpahan darah dan kekerasan, namun melalui kebudayaan
rakyat yang adiluhung dan mengenalkan sistem-sistem
pertanian. Negeri-negeri pelabuhan dan perdagangan seperti
Surabaya dan Tuban dimatikan, sehingga kehidupan rakyat
hanya bergantung pada sektor pertanian.