Page 22 - Majalah Al-Fitrah (Akhir tahun 2024)
P. 22
Global Hal 18
Perjuangan Yang
Belum Usai
Oleh: Diva Deswayuni
Isu Palestina telah menjadi salah satu topik yang
paling kompleks dalam politik global. Konflik yang
berkepanjangan antara Palestina dan Israel tidak
hanya melibatkan kedua belah pihak, tetapi juga
menarik perhatian masyarakat internasional, baik
dari negara-negara besar maupun lembaga-
lembaga global seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB). Konflik ini mencakup masalah kedaulatan,
hak asasi manusia, dan keadilan internasional, yang
menjadikannya isu sentral dalam politik Timur
Tengah. Permasalahan Palestina bermula dari
Deklarasi Balfour pada tahun 1917, di mana Inggris
mendukung pendirian “tanah air nasional” bagi
Yahudi di Palestina, yang saat itu berada di bawah
kekuasaan Kekaisaran Ottoman. Setelah Perang
Dunia II, PBB mengeluarkan Resolution 181 pada
tahun 1947 yang membagi wilayah Palestina menjadi
dua negara: satu untuk Yahudi dan satu untuk Arab.
Namun, pembagian ini ditolak oleh banyak negara
Arab, yang menganggapnya tidak adil karena
mengabaikan hak-hak rakyat Palestina. Konflik pun
meletus, dan pendudukan wilayah oleh Israel,
terutama setelah Perang Enam Hari pada tahun 1967,
memperburuk situasi. Israel menguasai Yerusalem
Timur, Tepi Barat, dan Jalur Gaza, yang menurut
hukum internasional dianggap sebagai wilayah
Palestina. Namun, hingga kini, pendudukan tersebut
masih berlangsung, memicu perlawanan rakyat
Palestina yang kerap direspon dengan tindakan
represif oleh Israel.
Politik global mengenai Palestina sangat dipengaruhi
oleh kepentingan negara-negara besar. Amerika
Serikat, misalnya, secara konsisten mendukung Israel
dengan bantuan militer dan diplomatik. Sebaliknya,
negara-negara seperti Turki, Iran, dan banyak
negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI)
secara terbuka mendukung perjuangan rakyat
Palestina. PBB juga telah mengeluarkan berbagai
resolusi yang mengutuk pendudukan Israel di wilayah
Palestina.
tabloid.alfitra@gmail.com

