Page 198 - Modul Pendidikan Guru Penggerak Bu Siti Dhomroh
P. 198
REFLEKSI TERBIMBING
1. Sebelum mempelajari modul ini,
saya pikir bahwa coaching
Sebelum saya mempelajari modul coaching, Saya pikir bahwa couching ini adalah tahapan
konseling setelah beberapa cara tidak bisa dipenuhi. Jadi coaching adalah tahapan terakhir
dari konseling setelah banyak cara digunakan tidak bisa.
saya merasa bahwa coaching
Sebelum saya mempelajari modul coaching, Saya merasa bahwa coaching ini tahapan
konseling dalam menangani kasus yang berulang-ulang tidak bisa diatasi.
2. Setelah mempelajari modul ini,
saya pikir bahwa coaching
Setelah saya mempelajari modul ini, saya paham bahwa coaching adalah sebuah proses
kolaborasi, bentuk kemitraan bersama coachee untu memaksimalkan potensi pribadi
melalui proses menstimulus dengan berorientasi pada solusi.
saya merasa bahwa coaching
Setelah mempelajari modul ini, saya merasa bahwa coaching ini menjadi proses penting
yang bisa dilakukan di sekolah untuk memaksimalkan potensi siswa menjadi lebih
merdeka belajar.
Proses Coaching ini merupakan proses untuk mengaktivasi kerja otak murid. Pertanyaan
reflektif dari coachdapat membuat murid melakukan metakognisi. Selain itu membuat
murid lebih berfikir secara kritis dan mendalam, yang akhirnya murid dapat menemukan
potensi dan mengembangkannya.
3. Dari empat kelompok kompetensi dasar seorang coach, saya merasa bahwa kekuatan
saya ada pada kompetensi
Dari empat kelompok kompetensi dasar seorang coach, saya merasa bahwa kekuatan saya
ada pada kompetensi keterampilan membangun dasar proses coaching.
Karena Saya dapat mengawali membuka proses coaching dan membangun hubungan yang
baik dengan coachee.
4. Dari teknik coaching yang saya pelajari, teknik yang perlu saya kembangkan dan latih
adalah Teknik yang perlu saya kembangkan adalah teknik mendengarkan aktif.
karena teknik ini memerlukan kesabaran dan perhatian penuh pada lawan bicara.
Pendengar aktif akan mengajukan pertanyan untuk mendorong lawan bicara menguraikan
lagi keyakinan atau perasaannya. Pada saat inilah diperlukan keterampilan bertanya setelah
menjadi pendengar aktif. Keterampilan bertanya ini mampu menggali lebih dalam potensi
yang dimilki oleh coachee.
5. Kendala yang saya hadapi ketika melakukan praktik coaching dalam Komunitas Praktisi
adalah
Kendala yang saya hadapi adalah saat menghadapi coachee yang cenderung tertutup.
6. Upaya yang saya lakukan dalam menghadapi kendala tersebut adalah
Upaya yang saya lakukan dalam menghadapi kendala tersebut adalah saya mencoba untuk
menjadi sahabat terbaik, saya menempatkan diri sebagai teman terbaik dan berusaha
menjalin hubungan terbaik, sehingga saya bisa menggali coachee yang cenderung
tertutup.
1. Sebelum mempelajari modul ini,
saya pikir bahwa coaching
Sebelum saya mempelajari modul coaching, Saya pikir bahwa couching ini adalah tahapan
konseling setelah beberapa cara tidak bisa dipenuhi. Jadi coaching adalah tahapan terakhir
dari konseling setelah banyak cara digunakan tidak bisa.
saya merasa bahwa coaching
Sebelum saya mempelajari modul coaching, Saya merasa bahwa coaching ini tahapan
konseling dalam menangani kasus yang berulang-ulang tidak bisa diatasi.
2. Setelah mempelajari modul ini,
saya pikir bahwa coaching
Setelah saya mempelajari modul ini, saya paham bahwa coaching adalah sebuah proses
kolaborasi, bentuk kemitraan bersama coachee untu memaksimalkan potensi pribadi
melalui proses menstimulus dengan berorientasi pada solusi.
saya merasa bahwa coaching
Setelah mempelajari modul ini, saya merasa bahwa coaching ini menjadi proses penting
yang bisa dilakukan di sekolah untuk memaksimalkan potensi siswa menjadi lebih
merdeka belajar.
Proses Coaching ini merupakan proses untuk mengaktivasi kerja otak murid. Pertanyaan
reflektif dari coachdapat membuat murid melakukan metakognisi. Selain itu membuat
murid lebih berfikir secara kritis dan mendalam, yang akhirnya murid dapat menemukan
potensi dan mengembangkannya.
3. Dari empat kelompok kompetensi dasar seorang coach, saya merasa bahwa kekuatan
saya ada pada kompetensi
Dari empat kelompok kompetensi dasar seorang coach, saya merasa bahwa kekuatan saya
ada pada kompetensi keterampilan membangun dasar proses coaching.
Karena Saya dapat mengawali membuka proses coaching dan membangun hubungan yang
baik dengan coachee.
4. Dari teknik coaching yang saya pelajari, teknik yang perlu saya kembangkan dan latih
adalah Teknik yang perlu saya kembangkan adalah teknik mendengarkan aktif.
karena teknik ini memerlukan kesabaran dan perhatian penuh pada lawan bicara.
Pendengar aktif akan mengajukan pertanyan untuk mendorong lawan bicara menguraikan
lagi keyakinan atau perasaannya. Pada saat inilah diperlukan keterampilan bertanya setelah
menjadi pendengar aktif. Keterampilan bertanya ini mampu menggali lebih dalam potensi
yang dimilki oleh coachee.
5. Kendala yang saya hadapi ketika melakukan praktik coaching dalam Komunitas Praktisi
adalah
Kendala yang saya hadapi adalah saat menghadapi coachee yang cenderung tertutup.
6. Upaya yang saya lakukan dalam menghadapi kendala tersebut adalah
Upaya yang saya lakukan dalam menghadapi kendala tersebut adalah saya mencoba untuk
menjadi sahabat terbaik, saya menempatkan diri sebagai teman terbaik dan berusaha
menjalin hubungan terbaik, sehingga saya bisa menggali coachee yang cenderung
tertutup.