Page 193 - Modul Pendidikan Guru Penggerak Bu Siti Dhomroh
P. 193
elah membaca materi, mari berefkleksi dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut
ini:
1. Dari semua langkah dalam model TIRTA, langkah manakah yang menurut Anda paling
menantang? Mengapa?
yang paling menantang dalam model TIRTA ini adalah Identifikasi, karena dalam
mengidentifikasi masalah memerlukan keterampilan komunikasi asertif untuk menggali
permasalahan yang ada.
2. Kendala apakah yang mungkin akan Anda hadapi ketika Anda menggunakan langkah-
langkah dalam model TIRTA ketika berupaya melakukan sesi coaching dengan murid
Anda di sekolah?
Kendalanya adalah membuat komitmen bersama untuk menjalankan aksi dan tanggung
jawab.
Setelah melihat video, dapat disimpulkan :
1. Coach membantu coachee dengan menentukan tujuan atas pertemuan yang dilakukan,
kemudian coach mengidentifikasi permasalahan dari couchee, lalu coach mencoba
menanyakan rencana aksi dari coachee dan terakhir coach membuat komitmen
tanggungjawab dari coachee.
2. Coach memberikan respon positif dari respon yang diberikan coachee dan merespon
semua dengan pertanyaan reflektif.
3. Proses coaching model TIRTA dapat diterapkan di kelas dan sekolah. Karena coaching ini
sangat bagus untuk menyelesaikan masalah baik itu masalah besar maupun kecil.
Tantangan utama dalam melakukan coaching adalah melakukan identifikasi masalah.
4. Yang dapat membantu saya melatih praktik coach model TIRTA adalah teman sejawat dan
murid. Saya akan melibatkan mereka dengan membuat sebuah permasalahan nyata dan
ditangani bersama.
ini:
1. Dari semua langkah dalam model TIRTA, langkah manakah yang menurut Anda paling
menantang? Mengapa?
yang paling menantang dalam model TIRTA ini adalah Identifikasi, karena dalam
mengidentifikasi masalah memerlukan keterampilan komunikasi asertif untuk menggali
permasalahan yang ada.
2. Kendala apakah yang mungkin akan Anda hadapi ketika Anda menggunakan langkah-
langkah dalam model TIRTA ketika berupaya melakukan sesi coaching dengan murid
Anda di sekolah?
Kendalanya adalah membuat komitmen bersama untuk menjalankan aksi dan tanggung
jawab.
Setelah melihat video, dapat disimpulkan :
1. Coach membantu coachee dengan menentukan tujuan atas pertemuan yang dilakukan,
kemudian coach mengidentifikasi permasalahan dari couchee, lalu coach mencoba
menanyakan rencana aksi dari coachee dan terakhir coach membuat komitmen
tanggungjawab dari coachee.
2. Coach memberikan respon positif dari respon yang diberikan coachee dan merespon
semua dengan pertanyaan reflektif.
3. Proses coaching model TIRTA dapat diterapkan di kelas dan sekolah. Karena coaching ini
sangat bagus untuk menyelesaikan masalah baik itu masalah besar maupun kecil.
Tantangan utama dalam melakukan coaching adalah melakukan identifikasi masalah.
4. Yang dapat membantu saya melatih praktik coach model TIRTA adalah teman sejawat dan
murid. Saya akan melibatkan mereka dengan membuat sebuah permasalahan nyata dan
ditangani bersama.