Page 241 - Modul Pendidikan Guru Penggerak Bu Siti Dhomroh
P. 241
Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini.
4. Pengujian benar atau salah.
a. Uji Legal
b. Uji Regulasi/Standar Profesional
c. Uji Intuisi
d. Uji Publikasi
e. Uji Panutan
5. Pengujian Paradigma Benar lawan Benar.
6. Melakukan Prinsip Resolusi.
7. Investigasi Opsi Trilema.
8. Buat Keputusan.
9. Lihat lagi Keputusan dan Refleksikan.
Tentunya hasil keputusan yang tepat akan menyenangkan banyak pihak dan berdampak
pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.
Kesulitan-kesulitan pengambilan keputusan terhadap kasus dilemma etika.
Kesulitan yang sering dialami adalah disaat menghadapi kasus yang harus secepatnya
mengambil keputusan (mendesak) dan memutuskan sendiri. Terkadang mengabaikan
fakta yang ada dan mengabaikan intuisi, sehingga pengambilan keputusan menjadi
kurang tepat. Situasi dan kondisi emosional saat mengambil keputusan juga
mempengaruhi hasil keputusan itu sendiri. Nilai-nilai yang bertentangan di lingkungan
juga sangat mempengaruhi. Tidak mudah untuk bisa mengenali nilai-nilai yang
bertentangan. Kalau kita terlalu berlebihan, kita bisa terjebak dalam situasi seolah-olah
kita terlalu mendewakan aspek moral, sehingga kita akan mempermasalahkan
kesalahan-kesalahan kecil. Sebaliknya bila kita terlalu permisif, maka kita bisa menjadi
apatis dan tidak bisa mengenali aspek-aspek permasalahan etika dalam masalah yang
sedang kita hadapi
Pengaruh pengambilan keputusan bagi kemerdekaan dan masa depan murid.
Sebagai pemimpin pembelajaran, dalam mengambil keputusan sangat mempengaruhi
proses pembelajaran selanjutnya. Seorang guru, jika tepat dalam memutuskan sebuah
permasalahan di kelas maka akan mempengaruhi proses berfikir murid. Posisi control
guru sebagai manajer, akan membuat murid memiliki kemerdekaan dalam belajar dan
melakukan suatu keputusan.
Seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi
kehidupan atau masa depan murid-muridnya. Sebagai manajer, seyogyanya guru
menggali potensi murid untuk melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan,
sehingga murid dapat menentukan sendiri masa depannya. Orang tua dan guru hanya
mendukung, tentang apa yang mereka putuskan.
Keterkaitan antar materi
Modul 3.1 pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran terkait dengan
pemikiran Ki Hajar Dewantara bahwa sebagai pemimpin pembelajaran hendaknya
semata-mata berpihak pada murid. Ini juga berkaitan dengan peran dan nilai guru.
Keputusan yang berpihak pada murid akan menciptakan budaya yang positif di sekolah.
Saat seorang pendidik akan mengambil sebuah keputusan maka seharusnya dalam
keadaan emosional yang stabil karena akan mempengaruhi hasil keputusan selanjutnya.
4. Pengujian benar atau salah.
a. Uji Legal
b. Uji Regulasi/Standar Profesional
c. Uji Intuisi
d. Uji Publikasi
e. Uji Panutan
5. Pengujian Paradigma Benar lawan Benar.
6. Melakukan Prinsip Resolusi.
7. Investigasi Opsi Trilema.
8. Buat Keputusan.
9. Lihat lagi Keputusan dan Refleksikan.
Tentunya hasil keputusan yang tepat akan menyenangkan banyak pihak dan berdampak
pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.
Kesulitan-kesulitan pengambilan keputusan terhadap kasus dilemma etika.
Kesulitan yang sering dialami adalah disaat menghadapi kasus yang harus secepatnya
mengambil keputusan (mendesak) dan memutuskan sendiri. Terkadang mengabaikan
fakta yang ada dan mengabaikan intuisi, sehingga pengambilan keputusan menjadi
kurang tepat. Situasi dan kondisi emosional saat mengambil keputusan juga
mempengaruhi hasil keputusan itu sendiri. Nilai-nilai yang bertentangan di lingkungan
juga sangat mempengaruhi. Tidak mudah untuk bisa mengenali nilai-nilai yang
bertentangan. Kalau kita terlalu berlebihan, kita bisa terjebak dalam situasi seolah-olah
kita terlalu mendewakan aspek moral, sehingga kita akan mempermasalahkan
kesalahan-kesalahan kecil. Sebaliknya bila kita terlalu permisif, maka kita bisa menjadi
apatis dan tidak bisa mengenali aspek-aspek permasalahan etika dalam masalah yang
sedang kita hadapi
Pengaruh pengambilan keputusan bagi kemerdekaan dan masa depan murid.
Sebagai pemimpin pembelajaran, dalam mengambil keputusan sangat mempengaruhi
proses pembelajaran selanjutnya. Seorang guru, jika tepat dalam memutuskan sebuah
permasalahan di kelas maka akan mempengaruhi proses berfikir murid. Posisi control
guru sebagai manajer, akan membuat murid memiliki kemerdekaan dalam belajar dan
melakukan suatu keputusan.
Seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi
kehidupan atau masa depan murid-muridnya. Sebagai manajer, seyogyanya guru
menggali potensi murid untuk melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan,
sehingga murid dapat menentukan sendiri masa depannya. Orang tua dan guru hanya
mendukung, tentang apa yang mereka putuskan.
Keterkaitan antar materi
Modul 3.1 pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran terkait dengan
pemikiran Ki Hajar Dewantara bahwa sebagai pemimpin pembelajaran hendaknya
semata-mata berpihak pada murid. Ini juga berkaitan dengan peran dan nilai guru.
Keputusan yang berpihak pada murid akan menciptakan budaya yang positif di sekolah.
Saat seorang pendidik akan mengambil sebuah keputusan maka seharusnya dalam
keadaan emosional yang stabil karena akan mempengaruhi hasil keputusan selanjutnya.