Page 26 - E-MODUL FITRI MS_Spread
P. 26
Protpon
Pada tahun 1886, Eugene Goldstein telah membuktikan tentang keberadaan proton
melalui percobaan tabung crookes yang telah di modifikasi. Hasil percobaan telah
membuktikan bahwa ketika terbentuk elektron menuju anode, maka terbentuk juga sinar
positif menuju arah yang berlawanan melewati lubang pada katode. Gas hidrogen
menghasilkan sinar yang bermuatan positif yang kecil baik muatan ataupun massanya.
Sehingga partikel ini disebut sebagai proton. Jadi, proton adalah partikel subatomik yang
bermuatan positif dan berada di dalam inti atom. Jumlah proton dalam inti menentukan
nomor atom suatu unsur, yang membedakan satu unsur dari yang lainnya. Proton berperan
penting dalam menyeimbangkan muatan negatif elektron dalam atom.
Inti Atom
Ketika telah ditemukan penemuan elektron dan proton, Ernest Rutherford melakukan
penelitian penembakan lempeng tipis emas. Apabila atom terdiri dari tiga partikel
bermuatan negatif dan positif, seharusnya sinar alfa yang di tembakkan tidak ada
menembus lempeng sehingga muncul istilah inti atom. Pada tahun 1911, Ernest
Rutherford yang dibantu oleh Ernest Marsden dan Hans Geiger telah menemukan
konsep inti atom yang didukung oleh penemuan sinar X oleh WC. Rontgen pada tahun
1895 dan menemukan penemuan zat radio aktif.
Atom terdiri dari proton, neutron dan elektron. Proton
dan neutron berada di dalam inti atom. Sedangkan
elektron terus berputar mengelilingi inti atom karena
muatan listriknya, semua elektron bermuatan negatif
(-) dan semua proton bermuatan positif (+) sementara
itu neutron bermuatan netral. Elektron bermuatan yang
bermuatan negatif (-) ditarik oleh proton yang
bermuatan positif (+) pada inti atom.
Fun Fact
Jika ukuran inti atom sebesar kelereng berdiameter 1 cm dan massanya mencapai 100 ton
atau setara dengan massa 50 mobil, maka ukuran atomnya adalah 100 m atau sedikit
lebih panjang dari ukuran lapangan sepak bola! Baik inti atom maupun awan elektron
adalah bagian dari struktur atom yang merupakan satuan dasar materi.
25