Page 29 - Pend. Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas XII
P. 29

Padahal, Komnas HAM sudah berkali-kali mengajak Kejaksaan Agung
                 dan Menkopolhukam untuk duduk bersama membahas penuntasan
                 pelanggaran HAM berat. Ironisnya, sampai saat ini Komnas HAM belum
                 mendapat tanggapan yang memuaskan. Ia mengatakan Kejaksaan
                 Agung sudah bersedia untuk membahas masalah itu secara bersama, tapi
                 Menkopolhukam bersikap sebaliknya. Menurutnya, pembahasan itu perlu
                 dilakukan guna mencari solusi atas penuntasan kasus pelanggaran HAM
                 berat.

                 Wakil Ketua Komnas HAM, Dianto Bachriadi, mengatakan penegakan HAM
                 di Indonesia saat ini memprihatinkan. Sebab, jumlah pelanggaran HAM
                 dari tahun ke tahun tidak menurun tapi meningkat. Misalnya, tahun lalu
                 jumlah pengaduan yang diterima Komnas HAM sekitar 5 ribu, namun
                 sekarang jumlahnya menjadi 6 ribu. Dari pengaduan itu paling banyak
                 berkaitan dengan kasus agraria. Kemudian pelaku pelanggar HAM bukan
                 lagi aparatur negara tapi juga Pemda dan kelompok masyarakat sipil
                 tertentu. “Kondisi itu sudah memprihatinkan dan patut disebut Indonesia
                 dalam darurat HAM,” tegasnya.

                 Menambahkan Laila, Dianto menyebut 7 kasus pelanggaran HAM berat
                 yang sudah diselidiki Komnas HAM mandek di Kejaksaan Agung. Dari
                 hasil penyelidikan yang dilakukan Komnas HAM sejak tahun 2000, sampai
                 sekarang hanya ada dua kasus yang sudah digelar peradilannya. Menurutnya
                 hal itu menunjukkan pemerintah tidak serius menyelesaikan masalah HAM.
                 Padahal, tanpa penegakan HAM arah pembangunan Indonesia diyakini
                 tidak maksimal. “Kalau kita ingin menuju kondisi Indonesia yang lebih baik
                 ya selesaikanlah kasus-kasus pelanggaran HAM,” tandasnya.
                 Ketua Komnas Perempuan,  Yuniyanti Chuzifah, menyoroti kekerasan
                 terhadap perempuan. Komnas Perempuan mendorong agar kekerasan
                 terhadap perempuan dikategorikan sebagai kejahatan HAM berat. Sebab,
                 hal itu dilakukan secara masif dan sistematis serta dampaknya luas. Misalnya,
                 sebagian besar pekerja migran Indonesia adalah kaum perempuan dan
                 selama ini perlindungannya minim. Sehingga, pekerja migran Indonesia
                 kerap mendapat tindak kekerasan di negara penempatan.

                 Selain itu, Yuniyanti melihat PJTKI yang bertugas mengirim pekerja migran
                 seolah lepas dari tanggungjawab. Akhirnya, pekerja migran Indonesia
                 banyak yang menjadi korban. Oleh karenanya pemerintah perlu melakukan
                 tindakan tegas terhadap PJTKi yang lalai menjalankan kewajibannya. “





              18   Kelas XII SMA/SMK
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34