Page 34 - Pend. Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas XII
P. 34

secara langsung oleh rakyat tanpa melalui DPR. Nama kabinet SBY adalah
                 Kabinet Indonesia Bersatu. Setelah masa pemerintahan Presiden SBY berakhir,
                 pada pemilu presiden tahun 2014  rakyat telah memilih Joko Widodo, mantan
                 Gubernur DKI Jakarta sebagai Presiden RI yang baru, beliau lebih dikenal dengan
                 sebutan Presiden Jokowi. Nama kabinet bentukan Jokowi adalah Kabinet Kerja.
                 Pemikiran Jokowi yang terkenal adalah: Nawacita, Menurut Wikipedia, Nawacita
                 adalah istilah umum yang diserap dari bahasa sansekerta nawa (sembilan) dan
                 cita (harapan, agenda, keinginan). Nawacita merupakan visi-misi Joko Widodo dan
                 Yusuf Kalla berisi agenda pemerintahan pasangan itu. Dalam visi-misi tersebut
                 dipaparkan sembilan agenda pokok untuk melanjutkan semangat perjuangan dan
                 cita-cita Bung Karno yang dikenal dengan istilah Trisakti, yakni berdaulat secara
                 politik, mandiri dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Salah
                 satu agenda dalam Nawacita yakni, revolusi karakter bangsa atau lazim disebut
                 revolusi mental. Arti dari revolusi mental adalah menggalakkan pembangunan
                 karakter untuk mempertegas kepribadian dan jati diri bangsa sesuai dengan
                 amanat Trisakti Bung Karno. Untuk mencapai hidup sejahtera, Jokowi minta rakyat
                 bekerja keras.
                     Pada masa kini, pembangunan nasional dilaksanakan tidak lagi seperti di
                 zaman orde baru yang dikenal dengan nama Rencana Pembangunan Lima Tahun
                 (Repelita), melainkan dengan nama Program Pembangunan Nasional (Propenas).
                 Pemerintah di era reformasi memiliki tekad untuk mengadakan demokratisasi
                 dalam segala bidang kehidupan. Di antara bidang kehidupan yang menjadi
                 sorotan utama untuk direformasi adalah bidang politik, ekonomi dan hukum.
                 Reformasi ketiga bidang tersebut  dilakukan sekaligus karena reformasi politik
                 yang berhasil mewujudkan demokratisasi politik dengan sendirinya akan ikut
                 mendorong proses demokrasi ekonomi. Untuk mewujudkan praktik demokrasi
                 yang sesuai dengan tuntutan refornasi maka berbagai peraturan dan UU yang
                 tidak sesuai dengan jiwa reformasi telah direvisi. Ada beberapa perubahan yang
                 mencolok yaitu:

                 1.  Pemilihan umum yang lebih demokratis, Pemilu Presiden dan Legislatif
                     dilakukan secara langsung oleh rakyat selain memilih Presiden, Wakil Presiden,
                     anggota dewan (DPR/DPRD), juga memilih anggota Dewan Perwakilan
                     Daerah  (DPD).
                 2.  Partai politik yang lebih mandiri dan terdiri dari banyak partai Politik
                     dibandingkan dengan di zaman sebelum reformasi dimana ada pembatasan
                     jumlah partai politik. Di zaman kini, partai politik yang boleh mengikuti



                                                      Pendidikan Agama Kristen dan Budi PekerƟ    23
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39