Page 38 - MODUL AJAR pneumatik 3_Neat
P. 38
(masukan udara) dan sisi bebas (udara dikeluarkan). Ketika tekanan udara diberikan
ke sisi tekanan, silinder akan bergerak ke satu arah, dan ketika tekanan
dihilangkan, biasanya dengan melepaskan udara, silinder akan kembali ke posisi
awal karena gaya pegas internal atau beban luar.
Teknik ini umumnya digunakan pada aplikasi yang membutuhkan gerakan
sederhana, seperti membuka dan menutup pintu, mengangkat dan menurunkan
beban ringan, dan banyak lagi. Keuntungan dari penggunaan silinder aksi tunggal
secara langsung adalah sederhana, lebih murah, dan tidak memerlukan katup
kontrol tambahan yang kompleks. Namun, ini juga berarti kontrol gerakan lebih
terbatas dan hanya bisa dilakukan dalam satu arah. Jika perlu gerakan dua arah,
silinder aksi ganda atau sistem kontrol katup tambahan harus digunakan.
2. Aktivasi silinder aksi tunggal secara tak langsung mengacu pada cara
mengoperasikan atau mengontrol silinder aksi tunggal melalui penggunaan katup
kontrol tambahan. Silinder aksi tunggal adalah jenis silinder pneumatik yang
memiliki satu bagian aktuator yang dapat bergerak hanya ke satu arah (biasanya
maju atau mundur). Dalam metode aktivasi tak langsung, gerakan silinder
dikontrol oleh katup yang mengatur aliran udara ke dan dari silinder.
Cara kerjanya adalah sebagai berikut:
a) Pengaturan posisi katup: Katup kontrol digunakan untuk mengarahkan
aliran udara ke silinder atau mengeluarkan udara dari silinder. Ada dua posisi
katup utama: posisi normal dan posisi bekerja.
b) Posisi normal: Dalam posisi normal, katup mengarahkan aliran udara ke sisi
tekanan silinder, memungkinkan silinder untuk bergerak maju.
c) Posisi bekerja: Ketika katup dikendalikan, ia mengalihkan aliran udara ke
sisi bebas silinder, menyebabkan silinder kembali ke posisi awal karena
gaya pegas internal atau beban luar.
Contoh penerapan aktivasi silinder aksi tunggal secara tak langsung adalah
penggunaan katup 3/2 (tiga jalur, dua posisi) pada sistem pneumatik. Katup ini
memiliki tiga jalur udara dan dua posisi: posisi normal dan posisi bekerja. Ketika
katup diaktifkan, ia mengalihkan aliran udara sehingga menggerakkan silinder
maju. Begitu katup dilepaskan, silinder kembali ke posisi awal.
Aktivasi silinder aksi tunggal secara tak langsung ini memberikan lebih banyak
kontrol atas gerakan silinder daripada metode aksi tunggal secara langsung. Ini
memungkinkan penggunaan silinder aksi tunggal dalam aplikasi yang memerlukan
33