Page 85 - MODUL AJAR pneumatik 3_Neat
P. 85
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3
1. PLC (Programmable Logic Controller)
A. Pengertian PLC
.Programmable Logic Controller atau lebih sering disebut PLC merupakan suatu
controller / pengatur / pengendali yang bekerja berdasarkan logic / logika tertentu (if –
then) yang dapat diprogram & diprogram ulang (programmable/ reprogrammable).
a. Programmable berfungsi sebagai penyimpan program. Selain itu program yang
telah dibuat akan dapat dengan mudah diedit atau diubah sesuai keinginan
pengguna.
b. Logic berfungsi sebagai cara untuk memproses input secara ALU ( aritmatik dan
logic). Langkah yang dilakukan cukup beragam yakni seperti penjumlahan,
pengurangan, pembagian dan lain sebagainya.
c. Controller difungsikan sebagai pengontrol untuk proses keluaran (output) yang
dihasilkan bisa benar-benar sesuai dengan kebutuhan awal.
Sama seperti controller lainnya, dalam sistem kendali, PLC berperan sebagai
controller yang mengolah informasi-informasi masukan/input dalam rangka
menentukan luaran/output yang akan dihasilkan.
Gambar 1. Bagan I/O pada PLC
(Sumber : plc.mipa.ugm.ac.id)
PLC merupakan perangkat cerdas yang dapat diprogram untuk sistem automasi pada
industri. Pada umumnya PLC digunakan di pabrikprabrik untuk mengendalikan mesin-
mesin agar dapat bekerja secara otomatis. PLC merupakan salah satu komponen yang
sangat berperan dalam meningkatkan efisiensi produksi. Efisiensi ini meliputi :
a. Peningkatan kecepatan produksi,
b. Meminimalkan downtime mesin,
c. Menurunkan biaya material & upah kerja,
d. Meningkatkan kualitas dan menurunkan tingkat kegagalan produksi, dll.
PLC banyak digunakan untuk menggantikan sistem kontrol konvensional/ wired
logic yang memiliki banyak kelemahan, seperti :
a. Ruang lingkup dan skala kontrol yang terbatas,
80