Page 86 - MODUL AJAR pneumatik 3_Neat
P. 86
b. Modifikasi & maintenance yang lebih sulit, dll.
Penemuan PLC Hingga pertengahan tahun 1970-an, sebagian besar mesin dikontrol
oleh relay yang ada di panel elektrik berukuran besar. Penemuan PLC berawal dari
komentar salah satu produsen mobil AS. “Kami membuat ulang perlengkapan setiap
kali kami memperkenalkan model baru. Kami ingin mengurangi proses ini dan
menurunkan biaya.”
Terlalu banyak tenaga yang dikeluarkan untuk merangkai logika dengan sistem
kabel di panel kontrol dan menyambungkan kabel untuk sirkuit relay dan timer.
Persaingan di antara para produsen menghasilkan penemuan PLC pertama di tahun
1969. PLC ini memungkinkan untuk membuat atau mengubah fungsi sirkuit dengan
mudah.
PLC (Programmable Logic Controller) adalah sebuah alat yang diciptakan sebagai
pengganti kebutuhan relay circuit untuk mesin kontrol. PLC bekerja sesuai dengan input
yang diberikan, yang menghasilkan output on/off. Penguna memasukan sebuah
program, biasanya melalui software maka akan memberikan hasil yang diinginkan Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram blok dibawah ini:
Gambar 2. Diagram Blok Sistem Kerja PLC
a. Input device (kontak), Bagian ini dihubungkan ke bagian luar. Bagian ini
secara physical ada dan menerima sinyal dari switch, sensor dan lain-lain.
b. Output device (coil), Bagian ini akan dihubungkan kebagian luar. Output relay
ada secara physical dan mengirimkan signal on/off ke solenoid, lampu dan lain-
lain.
c. PLC: bagian ini sendiri terdiri dari:
1) PROSESSOR: Bagian ini merupakan unit yang terpenting dari PLC yang
berfungsi untuk memproses dan menyimpan program yang telah dimasukkan.
2) INTERNAL UTILITY RELAY (contacts): Bagian ini tidak menerima signal
dari luar dan tidak juga ada secara physical. Bagian ini merupakan simulasi
relay dan ada pada PLC untuk mengeliminasi relay external.
81