Page 50 - ummi test
P. 50
Rente
Oleh Anita Daud Awalnya, efek rente itu rente ini, saya dan suami
Ibu Rumah Tangga tidak langsung terasa. harus mengetatkan ikat
Kesibukan membeli semen, pinggang. Seketatketatnya.
ejak awal menikah, saya kayu, pasir, memilih keramik Dan itu sulit dilakukan
bisa dibilang cukup ber dan warna cat, membuat saya dengan adanya tambahan
Suntung karena tidak per sibuk dan lupa. orang di rumah.
nah dipusingkan oleh kewajib Tetapi dalam waktu sing Tetapi di sisi lain, kami
an membayar sewa rumah. kat, masalah mulai bermun tidak ingin durhaka. Tidak
Akan tetapi, saya sungguh culan dan membuat hidup ingin mereka salah paham,
tidak menyangka kalau tanah saya tidak tenang. Dari luar, mengira kami menolak
milik kami akan menjadi pela persoalan datang dari para berkumpul bersama. Akhir
jaran hidup tentang betapa pengontrak; pasangan ilegal nya, saya dan suami meng
berbahayanya memandang dan wanita yang tidak jelas iyakan permintaan tersebut.
remeh rente atau riba. siapa suaminya, yang setiap Tanpa dinyana,
Semua bermula dari ide kali saya tanya selalu meng kedatangan orang tua itu
untuk mendapatkan pengha hin dar. Tentu saja, kami tidak adalah cara Allah menolong
silan tambahan dengan mem bisa tinggal diam, dampak kami. Seakanakan, senyum
bangun beberapa petak zina akan dirasakan, sampai dan kehadiran mereka memu
rumah kontrakan di atas empat puluh rumah jauhnya. darkan bala dan musibah
tanah yang masih kosong. Ka Dari dalam, saya dan yang sudah terjadi. Memang,
rena ingin cepat, saya putus suami jadi sering bertengkar hutang rente ini tidak seketika
kan untuk mengajukan kredit hanya karena halhal remeh. lunas, tapi perlahanlahan
pinjaman bersyariat. Sayang Belum lagi banyaknya biaya keadaan semakin membaik.
nya, beberapa proposal yang biaya tak terduga yang Para penyewa baru yang
saya ajukan semuanya menguras tabungan kami. normal, komunikasi saya dan
mental, entah karena syarat Dan yang paling menyakit kan, suami yang kian harmonis,
yang jelimet atau peraturan timbulnya kesalahpahaman silahturahim yang kembali
yang tidak mendukung. dengan keluarga besar. terjalin, serta menurun
Lalu, suatu hari, entah Sesungguhnya ini bukan drastisnya pengeluaran
mendengarkan bisikan dari masalah uang semata, tapi pengeluaran tidak terduga.
mana, saya nekat mengajukan soal ketaatan. Namun nasi Saat ini, saya hanya punya
proposal pinjaman dengan sudah menjadi bubur. satu harapan; semoga Idul
rente atau riba. Tentu saja Kecerobohan sudah dibuat. Fitri dan Idul Adha tahun ini
ada perasaan berdosa, tapi Saya hanya bisa bersujud, menjadi Hari Raya terakhir
saya mencoba meredamnya bertaubat. Memohon yang saya rayakan bersama
dengan membuat berbagai ampunan agar hidup saya hutang rente ini. Insya Allah.
macam alasan dan dan keluarga kembali berkah. Amiin.
pembenaran. Dalam suasana hati kacau
Kemudian, sim salabim, seperti itu, tibatiba ayah dan
proposal berente itu dengan ibu meminta untuk tinggal
mudahnya langsung lolos dan bersama di rumah kami. Ini
disetujui! Dan di pagi yang bukan keputusan mudah.
panas itu, uang panas itu Karena, demi sesegera
resmi cair. mungkin melunasi hutang
O K T O B E R 2017
Ummi_10_Kat-1, Hal 1-48_OK.indd 34 9/22/2017 10:26:00 PM