Page 89 - ummi test
P. 89
Boleh jadi ujian ini Allah jika membenci suaminya
2 berikan sebagai sarana karena akhlak nya atau
untuk mengetahui sejauh ma- perawakannya/rupa dan
na kesabaran yang Ibu bisa jasadnya atau karena
buktikan kepada Allah kalau agamanya, atau karena
Ibu menerima ini dengan tuanya, atau lemahnya, khulu' (cerai) kepada
ikhlas dan sabar. Makna sabar dan yang semisalnya, dan ia suaminya dengan
di sini adalah mencoba menja- khawatir tidak bisa memberikan biaya/ganti
lani dan menghadapi ujian menunaikan hak Allah dalam untuk membebaskan dirinya,”
tanpa mengganggu ketaatan menaati sang suami, maka (Al-Mughni, 8/174).
kepada Allah, yaitu Ibu tetap boleh baginya untuk meminta Wallahu’lam.
menjalankan tugas sebagai
istri, ibu, dan anak menantu
yang mengurusi mertua.
JAWABAN PSIKOLOGI
Tingkatkan kualitas dan Ibu Neneng yang baik, sedih rasanya saat kita dibohongi
3 kuantitas ibadah kepada dan tidak dihargai. Sebagai istri, Ibu tentu ingin suami
Allah agar Ibu bisa hanyalah untuk kita saja. Apalagi Ibu sudah mengurus anak
menghadapi ujian dengan dan ibu mertua. Namun kenyataannya suami menikah secara
bahasa keimanan, bukan diamdiam dan dengan dalih “yang penting semua sudah
perasaan. Sampai akhirnya dipenuhi”. Keputusan dikembalikan kepada Ibu karena semua
nanti jika sudah waktunya, sudah terjadi.
Allah akan menurunkan Yang harus dilakukan adalah bagaimana kesehatan mental
kekuatan, keteguhan, dan
kesabaran, serta memasukkan dan kesehatan fisik Ibu terjaga karena Ibu sedang menjalankan
Ibu dalam rombongan orang- peran yang sangat mulia: mendidik anakanak yang beranjak
orang yang sabar. Firman dewasa dan merawat mertua. Saat ini Ibu harus fokus pada
Allah, “Hai orang-orang yang kebahagiaan akan dua hal tersebut, sehingga dapat
beriman, mintalah pertolongan menghilangkan rasa marah kepada suami. Bila suami sedang di
(kepada Allah) dengan sabar rumah, fokus pada kebaikannya, mengobrol dengannya, dan
dan (mengerjakan) shalat, berkumpul bersama di suatu tempat, baik di dalam ataupun di
sesungguhnya Allah beserta luar rumah.
orang-orang yang sabar,” (QS Jika Ibu membutuhkan solusi atau teknik menghilangkan
Al-Baqarah [2]: 153). perasaan negatif yang dapat mengurangi rasa kecewa dan
marah kepada pasangan, temuilah psikolog. Kesadaran bahwa
Jika Ibu sudah manusia membutuhkan teman yang saling menjaga, saling
4 mengupayakan ikhlas dan memperhatikan, dan saling berbagi akan menumbuhkan
sabar, kemudian misalnya dorongan untuk bersosialisasi.
suami tidak bersikap adil dan Mulai saat ini, aturlah waktu dengan anakanak untuk
Ibu sudah tak mampu lagi menjaga neneknya agar Ibu dapat bertemu dengan orang lain
menghadapi, sebab jika dalam kegiatan mencari ilmu, sosialisasi dengan lingkungan,
dipertahankan akan semakin
melukai hati Ibu dan anak- membantu kegiatan di masyarakat. Aktivitas tersebut dapat
anak, juga membuat suami meningkatkan harga diri dan rasa bahagia Ibu. Perasaan
menambah tumpukan dosa, berharga sangat penting Ibu rekayasa agar Ibu fokus pada
upaya musyawarah dengan emosi positif dan dapat menekan emosi negatif. Dengan
keluarga besar pun tak membantu orang lain, akan ada sumbangan positif bagi
membuahkan hasil, maka peningkatan kebahagiaan. Dan dengan meningkatnya
pilihan yang dapat Ibu ambil kebahagiaan, meningkat pula komunikasi dan pikiran positif
adalah menuntut perceraian. terhadap orang lain, termasuk pada anakanak, suami, dan
Ibnu Qudaamah rahimahullah mertua. Genapkan dengan berdoa dan beribadah agar Allah
berkata, “Dan kesimpulannya memudahkan urusan Ibu dan keluarga.
bahwasanya seorang wanita
O K T O B E R 2017
Ummi-10 Kat-4, Hal 49-88_OK.indd 73 9/19/2017 4:22:29 PM