Page 13 - Kriya Tekstil I
P. 13
Gambar 2. Klasifikasi Benang
b. Benang hias (novelty yarns)
Benang hias biasanya dibuat berpilin dua, meskipun
terdapat beberapa jenis khusus yang diperoleh dari benang
tunggal. Benang khusus jenis ini dibuat dari dua benang
tunggal atau lebih.
Benang tunggal pertama berfungsi sebagai “dasar” atau
“inti” dan menjadi tempat membelitnya benang-benang
tunggal lainnya. Benang tunggal kedua akan menciptakan
efek-efek khusus. Benang ketiga, menyatukan kedua
benang pertama. Bila benang dasar dibuat halus dan rata,
sebaliknya dengan benang hias dibuat tidak teratur, kadang-
kadang tidak rata, agar bisa menghasilkan kain dengan
permukaan dan tekstur yang tidak lazim.
Benang-benang hias dapat menghasilkan berbagai kain
yang menarik, tetapi kain tersebut biasanya kurang enak
dipakai dibanding dengan kain permukaan halus. Ikatan
pada boucle misalnya, mudah robek. Semnetara bagian
yang lebih tinggi yang terbuat dari simpul-simpul tampak
lebih usang dibanding kain halus bagian belakangnya.
Terdapat banyak variasi pada benang hias, tetapi yang
paling umum digunakan adalah jenis slubbed, looped, dan
knotted spiral.
10