Page 22 - FLIPBOOK E-MODUL KWL SISTEM REPRODUKSI
P. 22
2. Oogenesis
Gambar 7: Proses Oogenesis
Sumber: https://dinasuciwahyuni.blogspot.com/2015/01/mekanisme-pembentukan-
gamet.html
Pada wanita, oogenia diubah menjadi ovum yang matang. Proses ini disebut
oogenesis. Pada jaringan ovarium wanita, jutaan oogenia atau sel induk akan terbentuk
selama terjadinya perkembangan janin. Sel induk ini mengalami pembelahan sel meiosis
bertumpu pada profase 1 dan mengarah pada produksi oosit primer. Oosit primer
tertanam di dalam folikel primer pada lapisan luar. Folikel primer dikelilingi oleh lebih
banyak lapisan sel granulosa dan membentuk folikel sekunder. Folikel sekunder
kemudian berubah menjadi folikel tersier.
Pada tahap pubertas Wanita, oosit primer yang ada di folikel tersier
menyelesaikan meiosis dan membentuk oosit sekunder (haploid) dan badan kutub dengan
pembelahan yang tidak seimbang. Folikel tersier mengalami beberapa perubahan
struktural dan fungsional dan menghasilkan folikel de graaf yang matang. Oosit sekunder
mengalami pembelahan meiosis kedua untuk membentuk ovum. Ovum dilepaskan dari
folikel de graaf selama siklus menstruasi. Pelepasan ovum dari folikel de graaf disebut
ovulasi. Ovulasi dikendalikan hormon reproduksi Wanita yang dirangsang oleh kelenjar
hipofisis. Hormon yang mempengaruhi proses Oogenis yaitu:
1. Hormon FSH ((follicle-stimulating hormone)
Kelenjar hipofisis menghasilkan hormon FSH yang merangsang pertumbuhan sel-sel
folikel di sekeliling ovum.
2. Hormon Estrogen
15