Page 33 - FLIPBOOK E-MODUL KWL SISTEM REPRODUKSI
P. 33
kehamilan 14 sampai dengan 27 minggu, dan trimester ketiga dimulai dari usia kehamilan 28
sampai dengan 40 minggu. Kehamilan dipengaruhi berbagai hormon, di antaranya estrogen.
progesteron. HCG (human chorionic gonadotropin), HCS human chorionic
somatomammotropin, prolaktin, dan sebagainya. hCG adalah hormon aktif khusus yang
berperan selama awal masa kehamilan. Berikut ini yang terjadi pada proses kehamilan:
1. Fertilisasi, Pembelahan, dan implantasi
Telur yang telah dibuahi oleh sperma membentuk Zigot. Zigot kemudian gerakan oleh
silia oviduk menuju ke uterus. Setelah 24 jam, terjadilah pembelahan sel (cleavage).
Pembelahan ini terjadi saat telur yang dibuahi berjalan dari oviduk ke uterus yang
memakan waktu 3 sampai 5 hari. Sel telur yang sudah dibuahi akan mengalami
pembelahan menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel, 16 sel dan akhirnya akan menjadi satu kelompok
sel baru yang merupakan suatu benda bulat seperti buah murbei yang disebut stadium
atau fase morula. Morula kemudian membentuk bola berongga. Bentuk ini disebut
blastosit. Proses perubahan morula menjadi blastosit disebut blastulasi. Blastosit
berdiferensiasi menjadi 3 bagian
a. sel-sel terluar disebut tropoblas
b. Sel-sel bagian dalam disebut embrioblas
c. Rongga berisi cairan disebut blastosol
Blastosit kemudian turun dan menanamkan diri di endometrium atau melakukan
implantasi. Implantasi terjadi pada hari ke-7 atau hari ke-8. Implantasi terjadi karena sel
tropoblas mengeluarkan enzim proteolitik. Selanjutnya embrioblas membelah diri
sehingga menjadi satu kelompok sel yang sedikit menonjol dan diberi nama bintik benih.
Sel-sel lapisan tropoblas mengeluarkan semacam cairan sehingga antara tropoblas dan
bintik benih terpisah. Antara keduanya terbentuk suatu ruangan yang berisi cairan yang
makin lama makin luas. Akan tetapi antara bintik benih dengan tropoblas masih
berhubungan pada satu tempat yang dinamakan selom. Stadium ini dinamakan Stadium
blastula.
26