Page 13 - E-Modul Laporan Keuangan XI SMK
P. 13
E-Modul Projek Kreatif dan Kewirausahaan Berbasis Model PQ4R untuk Kelas XI
Bentuk dari laporan neraca terdiri atas bentul stafel dan skontro.
1. Laporan Posisi Keuangan bentuk Stafel, adalah bentuk neraca yang
menempatkan kelompok aset diatas sedangkan liabilitas dan ekuitas dibawahnya.
Contoh Laporan Keuangan Bentuk Stafel
Nama Perusahaan
Laporan Posisi Keuangan
Periode.............
Aset
Aset Lancar
Kas Rp. xxx
Piutang Usaha Rp. xxx
Perlengkapan ......... Rp. xxx
Sewa dibayar dimuka Rp. xxx
Jumlah Aset lancar Rp. xxx
Aset tidak Lancar
Peralatan ......... Rp. xxx
Akumulasi penyusutan peralatan...... (Rp. xxx)
Jumlah Aset tidak Lancar Rp. xxx
Jumlah aset Rp. xxx
Liabilitas
Liabilitas Jangka Pendek Harus
Utang usaha Rp. xxx balance/
Utang gaji Rp. xxx seimbang
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek (Rp. xxx)
Ekuitas
Modal Tn........ (Rp. xxx)
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas Rp. xxx
Kenapa Laporan Keuangan Neraca Harus Seimbang?
Sekilas Info
Jika jumlah ativa dan pasiva seimbang maka laporan keuangan
suatu perusahaan bisa dibilang baik. Jika tidak seimbang maka ada
kesalahan pada neraca tersebut sehingga akan merugikan perusahaan.
Neraca harus seimbang karena mengikuti persamaan akuntansi mendasar,
yang menyatakan bahwa :
AKTIVA = PASSIVA ASET = UTANG + MODAL
Persamaan ini mencerminkan gagasan bahwa aset perusahaan didanai
oleh utang (liabilitas) atau kepemilikan (modal). Oleh karena itu, agar
neraca dapat mewakili posisi keuangan suatu perusahaan secara akurat,
total aset harus selalu sama dengan total utang dan modal. Keseimbangan
ini memastikan bahwa persamaan akuntansi ditegakkan dan posisi
keuangan tercermin secara akurat.
5