Page 103 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 103

tentu  saja menunjukkan hakikat itu, karena barangsiapa memperhatikan semua
                       ciptaan yang ada di alam ini baik yang berada di bawah (bumi)  maupun yang di
                        atas  �angit), perbedaan bentuk, wama, karakter,  dan  manfaatnya serta menem­
                       patkan  semuanya itu pada tempat yang mendatangkan manfaat dengan tepat,
                        maka ia akan mengetahui kekuasaan penciptanya, hikmah, ilmu, ketelitian, dan
                       keagungan  kekuasaan-Nya.  Sebagaimana yang dikatakan oleh sebagian orang
                       Arab  badui, ketika ditanya:  "Apakah dalil yang menunjukkan adanya Rabb?"
                       Mereka menjawab:  "Subhanallah, kotoran unta menunjukkan adanya unta, dan
                       jejak kaki menunjukkan adanya orang yang pemah jalan. Bukankah langit mem­
                       punyai  gugusan bintang, bumi mempunyai jalan-jalan yang luas, dan  lautan
                        mempunyai gelorpbang? Tidakkah yang demikian itu menunjukkan pada kalian
                        akan adanya "�1 �1" (Allah yang Mahalembut lagi Mahamengetahui)? "

                               Ar-Razi  menceritakan dari Imam Malik, bahwa (Harun)  ar-Rasyid
                        pemah bertanya kepadanya mengenai hal itu, maka ia pun memberikan bukti
                       tentang hal itu, yaitu dengan adanya berbagai macam bahasa, suara dan nada
                       suara.

                               Diriwayatkan dari Abu Hanifah bahwa sebagian orang-orang Zindiq
                       pemah bertanya kepadanya mengenai keberadaan Allah, maka ia pun mengata­
                        kan kepada mereka,  "Tinggalkan aku di sini,  aku sedang memikirkan suatu hal
                       yang telah diberitahukan kepadaku, mereka memberitahukan ada sebuah kapal
                        di laut yang sarat dengan beraneka ragam barang dagangan, dan tidak ada seorang
                        pun  yang menjaga dan mengendalikannya. Namun demikian, kapal itu tetap
                       berlayar tanpa nakhoda, terombang-ambing oleh derasnya ombak hingga akhir­
                       nya berhasil melalui gelombang tersebut dan terus melaju tanpa nakhoda. Maka
                       mereka pun berkata, "Ini merupakan suatu hal yang tidak mungkin dikatakan
                       oleh orang yang beraka . "
                                              l
                               Lalu Abu Hanifah berkata,  "Aduhai kalian, jika demikian apakah alam
                       jagat  raya ini berserta isinya yang teratur disebut sebagai suatu  yang tidak ada
                       pembuatnya".  Maka orang-orang itu tercengang keheranan, hingga akhirnya
                       mereka kembali kepada kebenaran dan masuk Islam di bawah bimbingannya.

                               S�dangkan Imam Syafi'i pemah ditanya mengenai adanya Allah, Rabb
                       pencipta. Maka ia pun menjawab, "Ini adalah daun murbai yang memiliki satu
                       rasa.  Jika dimakan oleh ulat sutera, maka akan keluar menjadi serat sutera. Dan
                       jika dimakan oleh lebah, akan' menjadi madu. Jika dimakan oleh kambing, sapi
                       dan  bintang sejenisnya, akan keluar menjadi kotoran. Dan jika dimakan kijang
                       akan menjadi wewangian, padahal itu berasal dari satu materi.
                              Mengenai hal tersebut, Imam Ahmad bin Hanbal juga pernah ditanya.
                       Maka ia menjawab, di sini terdapat benteng yang sangat kokoh dan halus yang
                       tidak berpintu dan tidak ada jalan masuk (yang dimaksud adalah telur). Bagian
                       luamya tampak seperti perak dan bagian dalamnya tampak seperti emas mumi.
                       Dan ketika sedang dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba dinding benteng pecah,









               lbnu Katsir )uz  1                                                                             83
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108