Page 148 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 148
Allah � berfirman: "Hai Bani Israil, ingatlah nikmat yang telah Aku
berikan kepada kalian, yaitu ketika Kami selamatkan kalian dari Fir' aun dan
pengikut-pengikutnya, yang telah menimpakan siksaan yang san gat berat."
Y aitu, Aku telah menyelamatkan kalian dari mereka dan membebaskan kalian
dari tangan mereka, dengan ditemani Musa �\ , padahal dahulu Fir'aun dan
para pengikutnya menimpakan adzab yang sangat hebat kepada kalian.
Hal itu mereka lakukan karena Fir'aun yang dilaknat Allah itu pemah
bermimpi yang sangat merisaukannya. Ia bermimpi melihat api yang keluar
dari Baitul Maqdis. Kemudian api itu memasuki rumah orang-orang Qibti di
Mesir kecuali ruma Bani Israil. Makna mimpi tersebut adalah bahwa kerajaan
b
nya akan lenyap binasa melalui tangan seseorang yang e rasal dari kalangan
Bani Israil. Kemudian disusul laporan dari orang-orang de�atnya saat mem
bicarakan hal itu, bahwa Bani Israil sedang menunggu lahimya seseorang bayi
laki-laki di antara mereka, yang karenanya mereka akan meraih kekuasaan
dan kedudukan tinggi. Demikianlah yang diriwayatkan dalam hadits yang
membahas tentang fitnah. Sejak saat itu, Fir'aun pun memerintahkan untuk
membunuh semua bayi laki-laki Bani Israil yang dilahirkan setelah mimpi
b
itu, dan membiarkan a yi-bay� perempuan tetap hidup. Selain itu, Fir'aun
juga memerintahkan agar mempekerjakan Bani Israil dengan berbagai pekerjaan
berat dan hina.
Dalam ayat ini al-'adzab ditafsirkan dengan penyembelihan anak laki
laki. Sedangkan pada surat Ibrahim, disebutkan dengan kata sambung "J" (dan),
e a , - i
f
� r �l.....i '-'�) r �� V)""-1..\. Y ..u. �)"" r y .r""!- vy � y mere k a menyem e t
l
b ' h
� �tg-�� J'��� t���:N ;:a: 1' \ , , (': , , ' � ' ' ' .
cq,r
'
A.
anak-anakmu yang laki-laki dan membiarkan anak-anakmu yang perempuan
"
tetap hidup. ( QS. Ibrahim: 6). Penafsiran mengenai hal ini akan dikemukakan
pada awal surat al-Qashash, insya Allah, dengan memohon pertolongan dan
bantuan-Nya.
J
Kata � r-s::r; j..;. 1 artinr.a menimpakan kepadamu, demikian kata Abu
Ubaidah. Dikatakan (( � � tL.:. )), artinya perkara/urusan yang hina
(aib) telah menimpanya. Amr bin Kaltsum mengatakan:
Jika sang raja menimpakan kehinaan kepada manusia, kita enggan dan
menolak kehinaan di tengah kita.
� �; j..;. 9 ada juga yang mengartikan dengan memberikan siksaan
ya?� terus menerus. Sebagaimana kambing yang terus digembala disebut
�� �1.:.. Demikian yang dinukil oleh al-Qurthubi.
f
Di sini Allah � berfirman, � rs-;L 0�� rs-;t; 0;:� 9 ''Mereka
menyembelih anak-anakmu yang laki-laki di n membiarkan hidup anak-anakmu
r l bnu Katsir Juz 1 1 2 9