Page 156 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 156

1 adi al-Manna yang san gat terkenal itu jika dimakan tanpa dicampuri
                       apa-apa, maka ia berfungsi sebagai manakan dan manisan. 1ika dicampur dengan
                       air,  maka ia akan menjadi minuman segar. Dan jika dicampur dengan yang lain­
                       nya, ia akan menjadi  e nis makanan yang berbeda. Namun bukan hanya itu
                                            j
                       yang dimaksud oleh ayat di atas.
                              Dalil yang menjadi landasan hal ini adalah hadits yang diriwayatkan
                       Imam al-Bukhari, dari Sa'id bin Zaid ., katanya, Nabi !3 telah bersabda:
                                                                      � � wJI.OJ ::,:
                                                                                            "'fo �
                                                            c . �   o   '\1   ,   -"  ""   o  1   � o�' )
                                                               �
                       "1 amur itu berasal dari manna dan airnya menjadi obat untuk mat a."
                              Hadits ini juga diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan sejumlah perawi
                       dalam kitab mereka, kecuali Abu Dawud. At-Tirmidzi mengatakan: "Hadits
                       tersebut  has an shahih." Dan diriwayatkan Imam al-Bukhari dan Imam Muslim
                       dari riwayat al-Hakam, dari Hasan al-'Arani, dari 'Amr bin Harits.

                              Sedangkan mengenai kata Salwa, Ali bin Abi Thalhah berkata, dari
                       Ibnu Abbas, Salwa itu seekor burung yang menyerupai puyuh, mereka makan
                                                                       '
                       dari burung-burung tersebut.
                              Menurut  'Ikrimah, salwa adalah seekor burung seperti yang ada di
                       dalam surga, lebih besar dari burung layang-layang atau sejenisnya.

                              Wahab bin Munabbih mengatakan, Salwa adalah seek or burung yang
                       banyak  dagingnya sepeni burung merpati. Burung itu mendatangi mereka
                       dan mereka pun mengambilnya seminggu sekali pada hari  a btu.
                                                                                 S
                              Ibnu  'Athiyyah mengatakan, menurut kesepakatan para mufassir, salwa
                       itu adalah burung. Sedang al-Hudzali telah melakukan suatu kesalahan dengan
                       menyatakan salwa itu adalah madu.
                              Firman-Nya, � �cij� � ..:..0, c:;--: 1)5- 1 "M akanlah dari makanan yang
                                                                    "
                       baik-baik yang telah K a mi berikan kepadamu.  I ni merupakan perintah yang
                       mengandung makna pembolehan, bimbingan, dan penganugerahan.
                              Firman Allah selanjuntya, � 0_,�lk �i 1)15-' r:fJ� U_,�ffi �� 1 "D a n
                       tidaklah mereka menganiaya K a mi, tetapi merekalah yang menganiaya diri
                                      "
                       mereka sendiri.  A rtinya, kami telah memerintahkan mereka untuk memakan
                       makanan yang telah Kami rizkikan kepada mereka dan mereka dapat mengisi
                       hi�u � a_    tyk r .eribaqfll semata. Sebagai �� a �irman-Nya:
                            � y �
                       �  4.1 IJ�IJ �J <J jJ 0-: 1_,15 1 "M akanlah dart rtzkt Rabbmu dan bersyukurlah
                       kepada-Nya': (QS. Saba': 1 5 ) .   Namun mereka melanggar dan ingkar. Dengan
                       demikian mereka telah menzhalimi diri mereka sendiri, padahal mereka me­
                       nyaksikan  tanda-tanda kekuasaan-Nya, berbagai penjelasan dan mukjizat yang
                       sudah pasti, serta hal-hal yang luar biasa.

                              Dari keterangan di atas tampak  e las keutamaan para sahabat Nabi
                                                               j
                       Muhammad !3 atas sahabat para nabi lainnya dalam hal kebenaran, keteguhan,








                 u  Katsir juz 1                                                                             137
   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161