Page 328 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 328
Sesungguhnya Sha f a a dan a rwah adalah sebagian dari syi'ar Allah. M a ka
M
barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau ber'umrah, maka tidak
ada dosa baginya mengerjakan sa'i di antara keduanya. Dan barangsiapa
yang meng er j a kan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya
Allah Mahamensyukuri kebaikan lagi Mahamengetahui. (QS. : 1 5 8)
2
Imam Ahmad meriwayatkan dari Urwah, dari Aisyah r a diallahu 'anha,
�
- -
�
b a hwa ia bertanya, b a gaimana p e ndap a tmu mengenai firman Allah Ta'ala,
1
' �
"' ' - . . J$ L d � �� :- i �l $ ' ·. - � 11 ·� . �- · - il' I �- 11 •1 )..
"' � .r-: -- c .J � _,..:;9 ) -· r:::- � ..r--:.. � )_r'" ) � '""• y
"Sesungguhnya Shaf a dan M a rwah adalah sebagian ·dan syi a r Allah. M a ka barang-
'
sia p a yang beribadah haji ke Baitullah atau ber umrah, maka tidak ada dosa
"
baginya mengerjakan sa 'i di antara keduanya. K ukatakan, "Demi Allah, tidak
ada dosa bagi seseorang untuk tidak mengerj akan sa'i di antara keduanya. "
Aisyah pun berkata, "Hai anak saudara perempuanku, betapa buruk apa yang
p
engkau katakan itu. Seandainya benar ayat ini seperti e nafsiranmu itu, maka
tidak ada dosa bagi seseorang untuk tidak mengerjakan sa'i antara keduanya.
b
Tetapi ayat itu diturunkan e rkenaan dengan kaum Anshar yang sebelum
masuk Islam berkorban dengan menyebut nama berhala Manat, yang mereka
sembah di Musyallal. Dan orang-orang yang berkorban untuknya itu merasa
bersalah untuk mengerjakan sa'i antara Shafa dan Marwah.
Kemudian mereka menanyakan hal tersebut kepada Rasulullah �. "Y a
j
Rasulullah, kami merasa bersalah untuk menger a kan sa'i antara Shafa dan
Marwah pada masa Jahiliyah, lalu Allah � menurunkan firman-Nya:
�
� 4. J� d � (: b. � � � } ;. �� � � � 11 _A� � �:;J1� �� jl 1 "Sesung
guhiiya Shaf a dan M a rwah adalah sebagian aari syi a r Allah. M a ka li a r a ngsiapa
'
yang beribadah haji ke Baitullah atau ber'umrah, maka tidak ada dosa baginya
mengerjakan sa 'i di antara keduanya. "
b
Aisyah e rkata: "Dan Rasulullah � telah mensyari'atkan sa'i antara
keduanya, maka tidak seorang pun diperbolehkan meninggalkan sa'i di antara
Shafa dan Marwah." Hadits ini diriwayatkan juga oleh Imam al-Bukhari dan
Muslim dalam kitab Shahih mereka.
Kemudian Imam al-Bukhari meriwayatkan, dari Ashim bin Sulaiman,
katanya, aku e mah menanyakan kepada Anas mengenai Shafa dan Marwah,
p
b
b
maka ia pun menjawab, "Kami dahulu e rpendapat a hwa keduanya me
rupakan bagian dari simbol Jahiliyah. Dan ketika Islam datang, kami menahan
di�i dari sa'i __ di ,a p t_a ra �eduanya, lalu Allah � menurunkan firman-Nya,
� .;). I _A� � ;;J_:;JIJ �� 01 1 "Sesungguhnya Shaf a dan .Marwah adalah sebagian
diri 5yi 'ar Allah. " '
Dalam kitab S h ahih Muslim diriwayatkan hadits yang panjang dari J abir.
Di dalamnya disebutkan bahwa Rasulullah fA s e usai mengerjakan thawaf di
S
Baitullah, beliau kembali ke rukn {hajar aswad), lalu mengusapnya. e telah itu
beliau keluar melalui pintu Shafa sambil mengucapkan, � 11 J'W. � ��:,:J� �� 2.,1 1
' ' '
Katsir Juz 2 309