Page 332 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 332

"Barangsiapa ditanya mengenai suatu ilmu lalu ia menyembunyikannya, maka
                       ia  akan dikekang pada hari kiamat dengan kekangan dari api neraka." (HR.
                       Ibnu Majah).
                               Sedangkan  da1a kitab S h a hih juga diriwayatkan, dari Abu Hurai �. ia
                       menuturkan seandainya bukan karena ayat dalam kitab Allah, niscaya aku tidak
                       akan  meriwayatkan sesuatu kepada seseorang, � ..S�I� c:.;QI 0:: Ltf� J � ;j� 01 �
                                                                                       K
                        "Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan a p a yang telah  a mi turun­
                       kan berupa keterangan-keterangan (y angjelas) dan petunjuk. "
                               Mengenai firman Allah �. � J _ASI11 (._fi{, � ''Dan dilaknat oleh semua
                                                      "
                       makhluk yang da p at.melaknat,  A bu al-Aliyah, Rabi' bin Anas, dan Qatadah
                       mengatakan,  "Y aitu mereka dilaknat oleh para malaikat dan orang-orang yang
                       beriman."

                                                                                           b
                               D  a lam  sebuah hadits telah dijelaskan bahwa seorang yang  e rilmu
                       akan itu dimohonkan ampunan oleh segala sesuatu, sampai ikan paus yang
                       berada eli dalam laut. 40
                              D  a lam ayat ini disebutkan bahwa orang yang menyembunyikan ilmu
                       dilaknat oleh Allah,  a ra malaikat, dan seluruh umat manusia. Kemudian
                                             p
                       Allah � mengkhususkan orang-orang yang bertaubat kepada-Nya, dengan
                       firman-Nya, � I ;;. � 1yi..i� I}.G ��I �� �  "K ecuali mereka yang bertaubat dan
                                                                          "
                       mengadakan perbaikan serta meneanglian (kebenaran).  A rtinya, mereka menarik
                       diri  dari apa yang telah mereka kerjakan dan memperbaiki amal perbuatan
                       mereka serta menerangkan k ada man usia apa yang telah mereka sembunyikan
                                                   ep
                                                �
                                   �
                       itu.  � �)  ��� cl� ;. 6:1�  ;1  2J$ J�� ''Maka terhadap mereka itu Aku menerima
                       taubatnya dan Akulali yang Mahapenerima taubat lagi Mahapenyayang."
                              D  a lam ayat ini juga terdapat dalil yang menunjukkan bahwa penyeru
                       kepada kekufuran atau bid'ah jika ia bertaubat kepada Allah, maka Allah �
                       pasti akan menerima taubatnya. Dalam sebuah hadits telah dijelaskan bahwa
                       untuk umat-umat yang terdahulu, taubat orang seperti mereka itu tidak akan
                       diterima, tetapi hal ini merupakan bagian dari syari'at Nabi Muhammad �.

                                                    '
                              Selanjutnya  Allah Ta a la memberitahukan tentang orang-orang yang
                       kufur dan terus-menerus dalam kekufuran sampai menemui ajalnya, bahwa
                       � � ��G:. �i u-01� ���� �I 2J ;.�:�� � ''Mereka itu mendapat laknat dari
                       Allah, para malaikat, dan manusia se/uruhnya. M e reka kekal di dalam laknat
                       itu.  A "  rtinya mereka akan terus menerus mendapatkan laknat sampai hari
                       kiamat kelak. Lalu laknat itu menjadi ternan setia mereka eli dalam neraka
                       J ahanam  yang � �IJ.jl r  � �� � � � "Tidak akan diringankan siksa dari
                       mereka. " Artinya, apa yang mereka rasakan itu tidak akan pemah berkurang,



                       40  Diriwayatkan Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dalam kitab as-Shahih,
                         dan al-Baihaqi dalam Syu'abul Iman, yang berupa hadits panjang.









                 1 Katsir juz 2                                                                              3 1 3
   327   328   329   330   331   332   333   334   335   336   337