Page 334 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 334
keesaan-Nya dalam uluhiyah (ibadah) dengan penciptaan langit, bumi, dan
segala yang ada di dalamnya, serta berbagai macam makhluk yang menunjuk
kan keesaan-Nya.
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam
dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang ber g u na bagi
manusia, dan a p a yang Allah turunkan dari langit berupa air, l a lu dengan
air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati ( k ering)-nya dan Dia sebarkan di
bumi itu segala jenis e wan, dan pengisaran angin dan awan yang di
h
kendalikan antara l a ngit dan bumi; sungguh (t erdapat) tanda-tanda (keesaan
dan kebesaran Allah ) bagi kaum yang memikirkan. (QS. : 1 64)
2
Allah Ta'ala berfirman, � ._,P��i� u l �ul );:. J. 01 )it "Sesungguhnya
a
dalam penciptaan langit dan bumi, 1' yaitu d.alam h l keting g ian, kelembutan,
dan keluasannya, serta bintang-bintang yang bergerak dan yang diam, juga
peredaran pada garis edarnya; dataran rendah dan dataran tinggi, gunung,
laut, gurun pasir, kesunyian, keramaian, dan segala manfaat yang terdapat di
dalamnya, pergantian siang dan malam; satu pergi yang lain datang mengganti
kannya dengan tidak saling mendahului dan tidak sedikit pun mengalami
k terlamh <: � an e ki hanya se�ej�£ · Seb �man fi an Allah_-�:
I]l; �
� �
�P
�
� 0� � J JS'J J�l � C Jji'YJ �I :J)J 0f \iJ � �I'Y )it "Tidaklah
mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak da p at men
g
dahului siang. Dan masing-masing ber e da r pada a ris edarnya. " (QS. Y aasiin: 40).
T erkadang yang satu panjang dan yang lain pendek. T erkadang yang
satu mengambil bagian yang lain, lalu saling menggantikan. Sebagaimana
firman-Nya. � Ji1 J. �ttJI CliJ ttJI J. Ji1 ClY. )it "A llah memasukkan malam ke
J
dalam siang dan memasukkan siting ke dalam malam " (QS. Al-Hajj: 61) Artinya,
menambahkan malam ke dalam siang, dan siang ke dalam malam.
;,0 J1 ��� 1.> ''Dan bahtera yang
Firman-Nya, � �81 � � ;.J1 J 1$
"
berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, A rtinya, dalam
11 Katsir juz 2 315