Page 9 - MODUL NURANA TERBARU
P. 9

3. Sejarah perkembangan Olahraga renang di Indonesia






                      Sejarah renang di Indonesia pertama kali terlihat dari pembangunan kolam renang
                      pertama  di  cihampelas,  bandung  pada  tahun  1904.  Selain  di  bandung  catatan
                      sejarah  juga  menemukan  kolam  renang  lainnya  di  Cikini  Jakarta  dan  Brantas
                      Surabaya, namun sayangnya penggunaan kolam tersebut hanya di dominasi oleh
                      keturunan  belanda  saja.  Sehingga  orang  –  orang  Indonesia  tidak  memiliki
                      kesempatan untuk belajar berenang.
                      Setahun berikutnya pada tahun 1918 di bentuk Perserikatan Berenang Jawa Barat
                      ( West Java Zwembond ), yang terdiri dari sekolah  – sekolah yang ada di jawa
                      barat. Lalu pada tahun 1924 didirikan Perserikatan Berenang Jawa Timur ( Oost
                      Java  Zwembond  )yang  mendorong  pertandingan  antar  daerah  sehingga
                      menghasilkan rekor baru di kejuaraan belanda.
                      Pada  masa  colonial  jepang,  Indonesia  memiliki  kesempatan  yang  lebih  besar
                      untuk belajar berenang. Hal ini mendorong penyelenggaraan perlombaan renang
                      dan kemunculan atlet atlet renang yang dari pelosok Indonesia untuk bertanding
                      di tingkat internasional.

                      Di  Indonesia  memiliki  induk  olahraga  renang  yang  di  sebut  PRSI  (  Persatuan
                      Renang  Seluruh  Indonesia  )  saat  di  bentuk  pertama  kali  pada  taggal  24  maret
                      1951, Organisasi tersebut bernama Persatuan Berenang Seluruh Indonesia (PBSI)
                      dengan kongres pertamanya di lakukan di Jakarta dengan ketua utamanya yaitu
                      Prof. Dr. Poerwo Soedarmo.  namun sejak agustus 2023 nama tersebut di ganti
                      dengan  nama  Akuatik  Indonesia  untuk  mengikuti  perubahan  FINA  menjadi
                      World Aquatics










                                                            8
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14