Page 11 - DIGITAL MODUL PAI E BOOK KU
P. 11

11




                                          Iman dan pengaruhnya dalam kehidupan


               Dalam pengertian Iman (bahasa Arab:نايمإلا) secara etimologis berarti 'percaya'. Perkataan iman
               (نايمإا)  diambil  dari  kata  kerja  'aamana'  (نم أ)  --  yukminu'  (نمؤي)  yang  berarti  'percaya'  atau
               'membenarkan'. Sedangkan menurut istilah, pengertian iman adalah membenarkan dengan hati,
               diucapkan  dengan  lisan,  dan  diamalkan  dengan  tindakan  (perbuatan).  Dengan  demikian,
               pengertian iman kepada Allah adalah membenarkan dengan hati bahwa Allah itu benar-benar
               ada dengan segala sifat keagungan dan kesempurnaanNya, kemudian pengakuan itu diikrarkan
               dengan  lisan,  serta  dibuktikan  dengan  amal  perbuatan  secara  nyata.  Untuk  mempermudah
               pemahaman kalian silahkan lihat tayangan berikut ini















                                                     Youtube > Abu Mirza
                                 ْ
                                                                      َ
                        ِ
                                                    ُ
                  ِ ناَيملا  َ نم ةبْع ُ ق ءايَ َ ِ رَّطلا   ِ نَع ىَذَلأا ةَطاَما اَه َ نَْدَأو ، َُّ للَّا لا َهَا ل  ْ نَأ ُةَداَه َ ق اَهلاْعَأ ، ةبْع ُ ق  َ نوُعب سو  ع ْ ضِب  ُ ناَيملا
                                حلاو ، قيِ
                                                              َ
                          َ
                              ُ َ
                                                                                         َ
                                                                                                ْ َ َ
                    ِ                                   ِ            ِ ِ                                   ِ
                 “Iman itu ada tujuh puluh atau enam puluh cabang lebih, yang paling utama adalah ucapan ‘Laa ilaaha
                illallah’, sedangkan yang paling rendahnya adalah menyingkirkan sesuatu yang mengganggu dari jalan,
                                dan malu itu salah satu cabang keimanan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
                       Iman kepada Allah SWT memberikan pengaruh besar pada tingkah laku, prilaku seseorang.
               Ia bagaikan perisai yang menyelimuti hati dari setiap dorongan hawa nafsu. Orang yang benar-
               benar beriman merasa bahwa Allah SWT selalu mengawasi dan selalu ada di setiap langkah dan
               segala aktifitas kita, hingga kita akan malu jika hendak berbuat maksiat dan perbuatan negatif.
               Iman seperti ini bukanlah iman dalam pengertian sederhana, yaitu hanya sekadar tahu bahwa
               tiada Tuhan selain Allah SWT. Tapi, sebuah keyakinan yang didasari penghayatan bahwa Tuhan
               benar-benar ada dan mengawasinya setiap saat. Namun demikian kehidupan dan tujuan hidup
               kita tidak terlepas dari problematika hidup kita dan adanya godaan setan sehingga iman kita naik
               dan turun fluktuatif sesuai kondisi dan situasi prilaku kita sehari hari. Iman adalah sesuatu yang
               paling mulia yang diusahakan oleh jiwa dan hati. Semakin maksimal usaha tersebut, maka semakin
               tinggi kedudukan seorang hamba di dunia dan akhirat. Iman adalah puncak dari tujuan. Iman
               adalah sebab datangnya kemuliaan, keberhasilan, dan kehormatan di dunia dan akhirat, namun

               Iman kita terkadang naik juga terkadang turun صقنيو ديزي نايمإلا (Al imanu yazidu wa yanqush),
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16