Page 27 - monitoring Isu 10-17 Januari 2022_portrait
P. 27

Isu
                                               Isu
                                               Isu
     Bangkitkan Ekonomi,                       #5
                                               #5
                                               #5
     Program Prioritas PEN digenjot
     Sejak Awal Tahun

                                     Kronologis



     (10/1) - Pemerintah telah menetapkan besaran anggaran untuk Program Pemulihan
     Ekonomi Nasional (PEN) 2022 sebesar Rp441,1 triliun. Anggaran tersebut akan fokus
     pada tiga klaster, yaitu kesehatan Rp117,9 triliun, perlindungan masyarakat Rp154,8
     triliun, dan pemulihan ekonomi Rp141,4 triliun. Menteri Koordinator Perekonomian,
     Airlangga Hartarto, menyampaikan, pemerintah mendorong agar beberapa program
     prioritas pada PEN 2022 dapat direalisasikan sejak awal tahun.
     Airlangga memaparkan, pada awal 2022, pemerintah akan melakukan front loading
     beberapa Program PEN 2022 atau akselerasi belanja di kuartal I dan II tahun ini.
     Walaupun dalam pelaksanaannya nanti masih dapat berubah mengikuti dinamika
     dan situasi di lapangan. Program pertama yaitu subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat
     (KUR) sebesar 3 persen pada Januari hingga
     Juni 2022. Prioritas dilakukan dengan mempertimbangkan tingginya permintaan dan
     realisasi KUR, di mana pada 2021 mencapai Rp23,2 triliun per bulan. Sehingga perlu
     dilanjutkan pada tahun ini.
     Diketahui, Menko Airlangga mengatakan bahwa pada awal 2022 ini pemerintah akan
     melakukan front loading beberapa Program PEN 2022 atau akselerasi belanja di
     kuartal I dan II tahun ini. Walaupun dalam pelaksanaannya nanti masih dapat berubah
     mengikuti dinamika dan situasi di lapangan. Program tersebut pertama yaitu subsidi
     bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar 3 persen pada Januari hingga Juni 2022.
     Program kedua yaitu perluasan Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima & Warung (BT-
     PKLW) dan percepatan penyalurannya. Program ini untuk 1 juta PKL dan warung yang
     masing-masing disalurkan Rp1,2 juta. Pada 2021, program ini berhasil disalurkan 100
     persen  dalam  waktu  relatif  singkat.  Perluasan  target  sasaran  dilakukan  dengan
     menambahkan nelayan atau Penduduk Miskin Ekstrem (PME) di wilayah pesisir di 212
     kabupaten/kota, dengan jumlah sekitar 1,76 juta orang. Selanjutnya, program ketiga
     adalah insentif skal berupa PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk perumahan.
     Insentif skal berupa PPN DTP untuk perumahan pada 2021 dialokasikan sebesar
     Rp0,96 triliun dan realisasinya 100 persen. Kemudian, insentif skal berupa PPnBM
     DTP untuk otomotif, di mana pada 2021 alokasi awal Rp3,46 triliun, dinaikkan menjadi
     Rp6,58 triliun dan realisasi 100 persen.
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32