Page 25 - monitoring Isu 10-17 Januari 2022_portrait
P. 25
Isu
Isu
Isu
#4
#4
Laporkan Dugaan Korupsi, #4
Erick Bawa Hasil Audit Investigasi BPKP
Kronologis
(12/1) Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, menyebutkan armada
pesawat Garuda Indonesia sudah menyusut sangat drastis karena masalah keuangan.
"Total pesawat sebelumnya 200 lebih kalau tidak salah. Lalu karena ada berbagai
macam problem saat ini tinggal 142 pesawat. Hari ini tinggal 35 pesawat. Sementara
sisanya itu grounded dan dipegang leasing," kata Erick Thohir dikutip dari Kompas TV.
Erick berpandangan, persoalan yang membelit Garuda Indonesia jika tidak
diselesaikan akan mengganggu ekosistem penerbangan nasional. "Kalau ini tidak
diselesaikan ekosistem penerbangan nasional bisa berbahaya. Akhirnya juga akan
membebani konsumen," ucapnya.
"Nah kita memappingkan dari situ kan memang jelas lessor kita itu termahal 28
persen. Ketika kita mahal 28% dibandingkan airline lain yang 8% tentu kita musti cek,
kenapa kemahalan," ujarnya.
Dari mapping tersebut, Erick menuturkan BUMN kemudian melihat ada indikasi yang
selanjutnya ditindaklanjuti oleh BPKP dengan melakukan audit investigasi.
"Dari situ kita ngelihat ada indikasi makanya kita melakukan audit investigasi dengan
BPKP. Jadi bukan kita melakukan, BPKP secara resmi, ketika BPKP ngeliat ini ada teman
temuan makanya kita sama seperti Jiwasraya Asabri kita melaporkan ke Kejaksaan,"
katanya.
Di samping itu, Erick menambahkan Garuda juga terlalu banyak jenis pesawatnya,
sehingga secara operasional lebih mahal.
"Setelah kita kedalaminya juga banyak pembelian ini, hanya beli pesawat, bukan justru
rutenya yang dipetakan, pesawatnya apa? Jadi pesawatnya dulu baru rutenya,"
ucapnya.
Kejaksaan Agung (Kejakgung) akan segera meningkatkan status penyelidikan dugaan
korupsi pengadaan dan sewa pesawat terbang Garuda Indonesia ke proses
penyidikan dan penetapan tersangka. Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus
(Jampidsus) Febrie Adriansyah menambahkan, proses penyelidikan semakin kuat