Page 2 - Jurnal Nani
P. 2

PERAN PENYULUH SOSIAL DALAM LAYANAN REHABILITASI SOSIAL LANJUT
                                                             USIA


                                                            Mariani
                              Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Makassar
                                              email: mariani.gunawan@gmail.com




                                                          ABSTRAK
                      Penyuluhan  adalah  sebuah  proses  pendidikan  yang  berupaya  untuk  membantu
                      masayarakat  atau  penerima  manfaat  (beneficaries)  meningkatkan  kesejahteraan  /
                      kualitas  hidup  secara  menyeluruh.  Penyuluh  memberikan  layanan  pada  semua
                      tatanan,  baik  itu  di  masyarakat  maupun  di  lembaga.  Penyuluh  sosial  yang  secara
                      khusus memberikan layanan di lembaga sosial Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia
                      memiliki peran vital sebagai pendidik, conselor, penasehat, pembaharu, pembela, dan
                      fasilitator.



                      PENDAHULUAN
                               Jumlah  lanjut  usia  cenderung  mengalami  peningkatan  setiap  tahunnya.

                      Peningkatan tersebut berkorelasi secara positif dengan keberhasilan pembangunan
                      yang  berimplikasi  pada  perbaikan  kualitas  hidup  penduduk  secara  umum.  Menurut

                      Suharto (2007) lima faktor pendorong yang mempengaruhi tingkat kemakmuran sosial
                      ekonomi dan akhrinya mempengaruhi peningkatan jumlah lanjut usia yaitu: teknologi
                      kesehatan, pertumbuhan ekonomi, pencapaian pendidikan, kesempatan sosial, dan

                      stabilitas politik. Kelima faktor ini berkorelasi secara simultan.
                               Data  Badan  Pusat  Statistik  menunjukkan  pada  tahun  1980  usia  harapan
                      hidup  penduduk Indonesia  adalah  52,2  tahun, meningkat menjadi  59,8  tahun  pada

                      tahun 1990, dan pada tahun 2000 meningkat menjadi 64,5 tahun. Sedangkan jumlah
                      penduduk lanjut usia pada tahun 1980 sebanyak 7.998.543 jiwa (5,45% dari seluruh
                      jumlah penduduk), tahun 1990 berjumlah 12.778.121 jiwa (6,29%), dan pada tahun

                      2000 meningkat menjadi 17.767.709 jiwa (7,97%). Diprediksikan pada tahun 2020 usia
                      harapan  hidup  penduduk  Indonesia  akan  mencapai  71,1  tahun  dengan  jumlah

                      penduduk  lanjut  usia  diperkirakan  28.822.879  jiwa  (11,34%).  Jumlah  tersebut
                      menempatkan Indonesia pada urutan keempat populasi lanjut usia terbanyak di dunia
                      setelah RRC, India, dan Amerika Serikat.

                               Mencermati kondisi tersebut maka diperlukan sebuah layanan kesejahteraan
                      sosial  yang  holistik.  Undang-Undang  Nomor  23  tahun  2014 Tentang  Pemerintahan
                      Daerah  telah membagi kewenangan  antara  pemerintahan  pusat  dan  daerah  dalam
   1   2   3   4   5   6   7