Page 3 - Jurnal Nani
P. 3
penanganan kesejahteraan sosial. Dalam penangangan lanjut usia kewenangan
pemerintah daerah kota maupun provinsi menyasar lansia miskin dan terlantar melalui
layanan panti dan luar panti. Sedangkan pemerintah pusat dalam hal ini kementerian
sosial RI. Bertanggung jawab dalam memberikan layanan kepada lanjut usia yang
memerlukan perlindungan khusus atau layanan lanjutan. Pada akhirnya UPT lanjut
usia Kementerian Sosial RI di daerah yang dahulu dikenal dengan Panti Sosial Tresna
Werdha (PSTW) berubah nama menjadi Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (BRSLU).
Ada dua tenaga fungsional yang berperan utama dalam layanan Balai
Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (BRSLU) yaitu Fungsional Pekerja Sosial dan Penyuluh
Sosial. Fungsional Pekerja Sosial telah ada sejak lama dan memiliki basis pendidikan
profesi yang sudah mapan. Sementara fungsional Penyuluh Sosial masih baru dan
belum memiliki basis pengembangan pendidikan yang secara khusus dalam jurusan
penyuluhan sosial sehingga perannya dalam penelitian ini perlu untuk diidentifikasi.
Dilingkup makro penyuluh mengambil posisi strategis dalam pelaksanaan
program pembangunan nasional, mereka sebagai mediator antara pemerintah dan
masyarakat. Program yang disusun dan direncanakan oleh pemerintah dilaksanakan
oleh penyuluh dengan cara menggerakkan partisipasi masyarakat dalam program
tersebut. Dilain pihak penyuluh juga harus bisa menjadi penyambung aspirasi
masyarakat kepada pemerintah. Sebagaimana yang tercantum dalam konsep
penyuluhan sosial yaitu sebagai suatu proses pengubahan prilaku yang dilakukan
melalui penyebarluasan informasi, komunikasi, motivasi, dan edukasi baik secara lisan,
tulisan, maupun peragaan kepada kelompok sasaran sehingga muncul pemahaman
yang sama, pengetahuan, dan kemauan guna berpartisipasi aktif dalam pembangunan
kesejahteraan sosial (lihat Permenpan nomor PER/06/M.PAN/4/2008 dan peraturan
bersama Mensos dan Kepala BKN nomor 41/HUK-PPS/2008).
Sedangkan lingkup mikro dalam pembangunan kesejahteraan sosial melalui
layanan rehabilitasi sosial khususnya kepada lanjut usia, peran penyuluh sosial belum
teridentifikasi. Belum banyak literatur maupun penelitian yang membahas tentang apa
peran penyuluh sosial dalam layanan balai.
RUMUSAN MASALAH
Ada dua profesi utama dalam layanan rehabilitasi sosial bagi lanjut usia yaitu Pekerja
Sosial dan Penyuluh Sosial. Kedua profesi ini memiliki persamaan dan perbedaan.
Persamaannya adalah keduanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
penerima manfaat dalam menolong dirinya sendiri melalui kegiatan pemberdayaan.
Sedangkan perbedaannya ada pada penerapan pendekatan metode dalam mencapai
tujuan. Pekerja sosial menggunakan metode pekerjaan sosial sedangkan penyuluh