Page 13 - modul Dinamika Kependudukan_Neat
P. 13
(2021), tantangan utama yang dihadapi daerah dengan kepadatan tinggi adalah
penyediaan infrastruktur yang memadai untuk memenuhi kebutuhan penduduk.
6. Urbanisasi dan Perubahan Distribusi
Proses urbanisasi yang cepat dalam beberapa dekade terakhir telah mengubah pola
distribusi penduduk secara drastis. Banyak daerah pedesaan mengalami penurunan
jumlah penduduk karena migrasi ke kota-kota besar. Hal ini berkontribusi pada
pembentukan daerah kumuh di perkotaan, di mana layanan dasar sering kali tidak
tersedia. Penelitian oleh Sari dan Prabowo (2022) menunjukkan bahwa tanpa
perencanaan yang baik, urbanisasi dapat memperburuk masalah sosial dan lingkungan di
kota-kota besar.
7. Strategi Pengelolaan Distribusi dan Kepadatan Penduduk
Untuk mengatasi tantangan yang muncul dari distribusi dan kepadatan penduduk,
diperlukan strategi pengelolaan yang efektif. Kebijakan pembangunan berkelanjutan,
investasi dalam infrastruktur, dan promosi pembangunan daerah terpencil adalah
beberapa langkah yang dapat diambil. Menurut BPS (2022), pemerintah perlu
merumuskan kebijakan yang tidak hanya fokus pada pengembangan perkotaan tetapi
juga mendukung daerah pedesaan untuk mencegah migrasi berlebihan.
H. Migrasi Penduduk
1. Pengertian Migrasi Penduduk
Migrasi penduduk adalah perpindahan individu atau kelompok dari satu tempat ke
tempat lain, baik dalam skala internal (antar daerah dalam satu negara) maupun eksternal
(antar negara). Proses migrasi ini dapat bersifat permanen atau sementara, dan
dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks. Menurut IOM (2021), migrasi adalah
fenomena global yang terus berkembang dan memengaruhi dinamika sosial, ekonomi,
dan budaya di seluruh dunia.
2. Jenis-Jenis Migrasi
Migrasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, termasuk migrasi internal dan
migrasi eksternal. Migrasi internal mencakup perpindahan penduduk dalam batas
wilayah negara, sedangkan migrasi eksternal melibatkan perpindahan antarnegara. Selain
itu, migrasi dapat dikategorikan berdasarkan motivasi, seperti migrasi ekonomi (mencari
pekerjaan), migrasi politik (melarikan diri dari konflik), dan migrasi sosial (bergabung
dengan keluarga) (Rahman et al., 2022). Setiap jenis migrasi memiliki dampak yang
berbeda terhadap masyarakat, baik di daerah asal maupun di daerah tujuan.