Page 85 - 07__Pengelolaan_PTK
P. 85
bila jumlahnya 192, maka dapat dihitung sebagai
tambahan jam kerja sejumlah 2 jam pelajaran/perminggu.
d) Alokasi Waktu Layanan Bimbingan dan Konseling
Layanan Bimbingan dan Konseling diselenggarakan
secara terprogram dalam bentuk rencana pelaksanaan
layanan bimbingan berdasarkan asesmen kebutuhan
(need assessment) yang dianggap penting (skala prioritas)
dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan (scaffolding).
Semua peserta didik harus mendapatkan layanan
bimbingan dan konseling secara terencana, teratur dan
sistematis serta sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu,
Konselor atau guru Bimbingan dan Konseling dialokasikan
jam masuk kelas.
Layanan bimbingan dan konseling diselenggarakan di
dalam kelas (bimbingan klasikal) selama 2 (dua) jam
pembelajaran per minggu setiap kelas secara rutin
terjadwal dan Layanan Bimbingan dan Konseling di luar
kelas yang meliputi konseling individual, konseling
kelompok, bimbingan kelompok, bimbingan kelas besar
atau lintas kelas, konsultasi, konferensi kasus, kunjungan
rumah (home visit), advokasi, alih tangan kasus,
pengelolaan media informasi yang meliputi website
dan/atau leaflet dan/atau papan bimbingan dan konseling,
pengelolaan kotak masalah, dan kegiatan lain yang
mendukung kualitas layanan bimbingan dan konseling.
e) Sarana, prasarana, dan pembiayanan
(1) Ruang Bimbingan dan Konseling
Ruang kerja bimbingan dan konseling disiapkan
dengan ukuran yang memadai, dilengkapi dengan
perabot/perlatannya, diletakan pada lokasi yang mudah
untuk akses layanan. Jenis ruangan yang diperlukan
antara antara lain (1) ruang kerja sekaligus ruang
konseling individual, (2) ruang tamu, (3) ruang
bimbingan dan konseling kelompok, (4) ruang data, (5)
74 | MODUL PELATIHAN PENGUATAN KEPALA SEKOLAH