Page 23 - 04__Pengelolaan_Kurikulum
P. 23

Pada  tahap  ini  pemerintah  daerah  sudah  memiliki
                          bahan kajian muatan lokal yang diidentifikasi dari jenis
                          muatan lokal yang diselenggarakan satuan pendidikan
                          di  daerahnya.  Tim  pengembang  muatan  lokal  dapat
                          menganalisis core and content dari jenis muatan lokal
                          secara  keseluruhan.  Setelah  core  and  content  umum
                          ditemukan,  tim  pengembang  kurikulum  daerah  dapat
                          merumuskan  rekomendasi  kepada  pemerintah  daerah
                          untuk  membuat  kebijakan  tentang  jenis  muatan  lokal
                          yang akan diselenggarakan di daerahnya.

                          Muatan  yang tercantum  dalam  dokumen  muatan  lokal
                          sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri disesuaikan
                          dengan  jenis  muatan  lokal  yang  dikembangkan.
                          Tahapan  mengembangkan  muatan  lokal  menurut
                          Peraturan  Menteri  Pendidikan  dan  Kebudayaan
                          Republik  Indonesia  Nomor  79  Tahun  2014  adalah  (1)
                          analisis  konteks  lingkungan  alam,  sosial,  dan/atau
                          budaya;    (2)  identifikasi  muatan  lokal;  (3)  perumusan
                          kompetensi  dasar  untuk  setiap  jenis  muatan  lokal;  (4)
                          penentuan tingkat satuan pendidikan yang sesuai untuk
                          setiap   kompetensi    dasar;    (5)   pengintegrasian
                          kompetensi dasar ke dalam muatan pembelajaran yang
                          relevan;  (6)  penetapan  muatan  lokal  sebagai  bagian
                          dari muatan pembelajaran atau menjadi mata pelajaran
                          yang  berdiri  sendiri;  (7)  penyusunan  silabus;  dan  (8)
                          penyusunan buku teks pelajaran.
                   f.  Ekstrakurikuler dan Pendidikan Kepramukaan
                       Kegiatan ekstrakurikuler meliputi ekstrakurikuler wajib dan
                       pilihan.  Peraturan  Menteri  Pendidikan  dan  Kebudayaan
                       Republik  Indonesia  Nomor  62  Tahun  2014  tentang
                       Ekstrakurikuler disebutkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler
                       diselenggarakan  dengan  tujuan  untuk  mengembangkan
                       potensi,   bakat,   minat,   kemampuan,      kepribadian,
                       kerjasama,  dan  kemandirian  peserta  didik  secara  optimal








            12   |   MODUL PELATIHAN PENGUATAN KEPALA SEKOLAH
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28