Page 10 - E modul_Annisa Widiastuti_21505241009
P. 10
M O D U L P E M B E L A J A R A N
Bila dibuat pada skala besar, pada saat gambar diperkecil
dianjurkan untuk mengacu ke format DIN (Deutsche Industrie
Norma/norma industri Jerman) sehingga detail-detall akan
tampak jelas. Contoh penggunaan: bangunan dengan ukuran 10 m
x 20 m akan digambar dengan ukuran 10 cm x 20 cm apabila
menggunakan skala 1:100.
Jenis Skala
Pada prinsipnya, penggunaan skala dapat dibagi menjadi:
1. Skala Mendatar Horizontal
Skala yang menyatakan arah
perbandingan ukuran secara mendatar,
misalnya seperti ukuran panjang balok as
ke as, jarak kolom as ke as, dan ukuran
struktur tampak atas.
Gambar 2. Skala mendatar pada
struktur fondasi tampak atas
2. Skala Tegak (Vertikal)
Skala yang menyatakan arah perhitungan
perbandingan ukuran secara tegak.
Penggambaran ini biasanya digunakan
untuk menyatakan ketinggian bangunan,
yaitu yang terlihat dalam gambar
potongan, biasanya dinyatakan dalam
ukuran angka atau keterangan ketinggian
Gambar 3. Skala Tegak elevasi dari muka tanah (±O,OO).
dengan elevasi
3. Skala Kemiringan
Skala yang menyatakan perbandingan
antara sisi tegak dan sisi mendatar,
sehingga mendapatkan hasil kemiringan
suatu lereng atau kemiringan dataran.
Gambar 4. Skala Kemiringan
D A S A R - D A S A R G A M B A R T E K N I K B A N G U N A N 4