Page 42 - PERANAN KAPTEN KYAI ILYAS DALAM PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN DI LUMAJANG666_Neat
P. 42
1.Peranan Kapten Ilyas dalam Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
di Lumajang 1947-1948 (Agresi Militer I)
Usaha yang dilakukan Kyai Ilyas membuat pasukan Hizbullah yang
dipimpinnya menjadi salah satu pasukan dengan jumlah anggota terbanyak.
Anggota tersebut tidak lagi terbatas pada kalangan santri-santri. Keanggotaan
pasukan Hizbullah Kyai Ilyas menjelang masa agresi sampai pertengahan
agresi I terdiri dari golongan masyarakat luas. Jumlah pasukan yang berhasil
dihimpun Kyai Ilyas kurang lebih setengah Batalyon. Didukung dengan
persenjataan yang terus didapat dari barisan Maling, kesatuan Kyai Ilyas
menjadi sebuah kesatuan kuat meskipun tidak dalam naungan kesatuan resmi
(BKR-TKR Lumajang). Meskipun keadaan ini berbeda dengan konsep/tujual
awal dibentuknya Hizbullah, keadaan ini justru memberikan keuntungan bagi
perjuangan mempertahankan kemerdekaan di Lumajang (Fadholi, 1986: 22;
Sriyono, 2018).
Penyerangan Belanda membuat kesatuan tempur Lumajang baik itu TKR
maupun laskar/badan perjuangan mengamankan diri ke tempat-tempat yang
diangap aman. Situasi pasca kedatangan pasukan Belanda ke Lumajang saat
itu kurang menguntungkan bagi pihak militer RI. Banyak anggota-anggota
kesatuan yang berjuang membentuk kelompok-kelompok kecil atau berinisiatif
menggabungkan diri dengan pasukan yang bukan kesatuannya. Untuk
mengatasi perpecahan pasukan, maka dilakukanlah konsolidasi untuk
menggabungkan pasukan Hizbullah dan laskar Sabilillah menjadi satu
kesatuan.
Konsolidasi tersebut dilakukan di daerah Gambiran dan Pulosari yang
merupakan basis pesantren Lumajang. Dalam konsolidasi tersebut, terjadi
perombakan yang dalam kubu Hizbullah Lumajang. Dan Ki I yang di pegang
oleh Hanafi diganti dengan Kyai Ilyas yang tadinya menjabat staf
perlengkapan. Wakil Komandan Kompi adalah Anaz Zaeni, sedangkan Hanafi
42 | M o d u l P e r a n a n K a p t e n I l y a s L u m a j a n g