Page 11 - EMODUL KIMIA LINGKUNGAN ANUGRA RAHMA SHAFIRA
P. 11
perairan sebagai suatu indikasi baik atau tidaknya kualitas suatu perairan. Letak geografis perairan
Bengkulu dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Peta Perairan Provinsi Bengkulu
(Sumber : dokumentasi pribadi)
Parameter perairan merupakan dinamika alam yang terjadi yang mempengaruhi aspek fisis
perairan (Lubis dan Daya,2017). Kondisi dan dinamika perairan sangat dipengaruhi oleh faktor
perairan meliputi parameter fisika, kimia, dan biologi. Parameter perairan fisika dan kimia sangat
penting karena berpengaruh terhadap kondisi dan kualitas suatu perairan. Parameter fisik menyatakan
kondisi air atau keberadaan bahan yang dapat diamati secara visual atau kasat mata. Parameter
perairan fisika dan kimia yang sering diukur diantaranya adalah arus, suhu, salinitas, total padatan
terlarut dan tersuspensi, nitrat, oksigen terlarut, pH, postat, dan lain sebagainya.
Salinitas merupakan salah satu parameter yang sering diukur pada penentuan kualitas suatu
perairan. Salinitas sendiri adalah derajat konsentrasi garam yang terlarut dalam air (Salim,2017).
Peran kadar salinitas di suatu perairan disesuaikan dengan pemanfaatan salinitas pada perairan itu
sendiri. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di beberapa titik perairan di Bengkulu
didapatkan nilai salinitas yang berbeda-beda. Pengukuran salinitas yang telah dilakukan pada masing-
masing lokasi sampling dapat dilihat pada Tabel1.
Tabel 1. Hasil Pengukuran Salinitas di Perairan Bengkulu
No. Lokasi sampling Salinitas (PSU)
1. Pulau tikus 30.9
2. Pantai Panjang 29.8
3. Muara Bengkulu 0.10
4. Sungai Hitam-hulu 0.00
5. Sungai Hitam-hilir 0.10
10