Page 14 - EMODUL KIMIA LINGKUNGAN ANUGRA RAHMA SHAFIRA
P. 14
Faktor yang mempengaruhi nilai salinitas
Topografi
Salinitas merupakan parameter yang tidak bisa dipisahkan dari penelitian
perairan, setiap perairan memiliki bentuk topografi dasar yang berbeda-beda,
oleh sebab itu nilai salinitas juga akan berbeda
(Sidabutar,dkk.,2019;Patty,2013).
Temperatur
Tingginya nilai salinitas juga disebabkan oleh tingginya temperatur, hal
ini dikarenakan karena adanya pengaruh penguapan yang menyebabkan volume
air akan berkurang akan tetapi kadar garam dari air tidak terangkat sehingga
salinitas akan semakin tinggi (Juniarti,dkk,2017).
Kedalaman
Kedalaman perairan juga menjadi salah satu penyebab adanya perbedaan
nilai salinitas. Perairan dangkal memiliki nilai salinitas yang lebih rendah
daripada perairan yang lebih dalam, hal ini dikarenakan pada perairan dangkal
intrusi air tawar dapat tersebar hingga ke dasar, sehingga nilai salinitas menjadi
rendah, sebaliknya pada perairan yang lebih dalam, pengaruh masuknya air
tawar dari daratan akan berkurang, sehingga nilai salinitas akan lebih tinggi
(Sidabutar,dkk,2019).
Volume air dari sungai menuju perairan laut
Banyak sedikitnya air tawar dari sungai yang bermuara ke pantai juga
mempengaruhi nilai salinitas, karena semakin banyak air tawar dari sungai yang
bermuara ke laut, maka nilai salinitas akan rendah
(Juniarti,dkk.,2017;Sidabutar,dkk.,2019;Suhana,2018).
Struktur geografi
Salinitas akan semakin tinggi ketika perairan tersebut berada pada daerah
lintang tinggi (30°LU dan 30°LS) dan turun menuju khatulistiwa, hal ini
dikarenakan presipitasi di daerah tropis lebih tinggi, sehingga sering terjadi
pengenceran oleh air hujan (Suhana,2018).
Upwelling
Nilai salinitas juga juga akan semakin tinggi jika perairan tersebut berada
pada daerah upwelling, hal ini dikarenakan pada daerah tersebut upwelling
13