Page 47 - EMODUL KIMIA LINGKUNGAN ANUGRA RAHMA SHAFIRA
P. 47

Faktor yang mempengaruhi nilai BOD5
                                   Tingginya kadar Biological Oxygen Demand (BOD5) tersebut terutama

                            disebabkan  oleh  padatnya  pemanfaatan  areal  di  sekitar  sungai  untuk
                            permukiman penduduk. Hal ini akan mengintroduksi limbah domestik masuk ke

                            perairan  danau  (Elfidasari,dkk,2015).  Anggoro(1996)  menyatakan  bahwa
                            menumpuknya bahan pencemar organik di perairan akan menyebabkan proses

                            dekomposisi  oleh  organisme  pengurai  juga  semakin  meningkat,  sehingga

                            konsentrasi Biological Oxygen Demand (BOD5) juga meningkat. Di samping itu
                            menurut  Canter  and  Hill(1979),  peningkatan  nilai  BOD5  merupakan  indikasi

                            menurunnya  kandungan  oksigen  terlarut  di  perairan  karena  adanya  aktivitas

                            organisme pengurai. Maslukah,dkk(2014) menjelaskan bahwa arus pasang surut
                            mempengaruhi  pola  distribusi  bahan  organik  dan  nutrien  di  muara  Sungai

                            Demaan Jepara.
                                   Menurut    Hartami(2008),  parameter  yang  dapat  digunakan  untuk

                            menggambarkan  keberadaan  bahan  organik  di  perairan  adalah  Biological
                            Oxygen  Demand  (BOD5).  Semakin  tinggi  nilai  Biological  Oxygen  Demand

                            (BOD5)  maka  semakin  tinggi  pula  aktivitas  organisme  untuk  menguraikan

                            bahan  organik  atau  dapat  dikatakan  pula  semakin  besar  kandungan  bahan
                            organik  diperairan  tersebut.  Nilai  Biological  Oxygen  Demand  (BOD5)  tidak

                            menunjukkan  jumlah  bahan  organik  yang  sebenarnya,  tetapi  hanya  mengukur
                            secara  kualitatif  dengan  melihat  jumlah  oksigen  yang  dibutuhkan  untuk

                            mengoksidasi bahan organik.


                            Alat ukur BOD5 dan prinsip pengukurannya

                                   Metode pengukuran  Biological  Oxygen  Demand  (BOD5) cukup
                            sederhana, yaitu mengukur kandungan oksigen terlarut awal (DOi) dari sampel

                            pada  awal  pengambilan  sampel,  kemudian  mengukur  kandungan  oksigen

                            terlarut kembali setelah sampel diinkubasi selama 5 hari pada kondisi gelap dan
                            suhu  tetap  yang  sering  disebut  dengan  DO5  (Santoso,2018).  Penentuan  kadar

                            Biological Oxygen Demand (BOD5)  diukur  menggunakan BOD  meter dengan
                            cara mencelupkan sensor BOD meter ke permukaan perairan dan dicatat angka

                            yang tertera pada layar (Putri,dkk,2019). Adapun alat BOD Meter dapat dilihat
                            pada gambar 11 berikut.


                                                            46
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52