Page 8 - inovasidaerah
P. 8
2. Puskesmas Rumpin
a. Jumlah stunting 73 60 80
b. Jumlah Kematian Ibu 4 2 -
c. Jumlah Kematian Bayi 2 1 2
d. Jumlah Gizi Buruk 3 2 2
3. Puskesmas Gobang
a. Jumlah stunting - 216 100
b. Jumlah Kematian Ibu - 2 4
c. Jumlah Kematian Bayi - 1 4
d. Jumlah Gizi Buruk - - -
Sumber : Puskesmas di Kecamatan Rumpin, 2019
Tabel 1 menunjukkan bahwa jumlah stunting di Kecamatan Rumpin Masih tinggi
dibarengi oleh masalah angka kematian Ibu dan anak di wilayah puskesmas Rumpin
(Desa Rumpin, Desa Kampung Sawah, Desa Rabak, Deca Cipinang) dan puskesmas
Gobang (Desa Gobang, Desa Leuwibatu, Desa Cidokom, Desa Cibodas, Desa Mekarjaya).
Permasalahan tersebut menjadi kewajiban semua pihak untuk mengatasinya termasuk
diantaranya adalah Kecamatan.
Sementara perkembangan penderita covid-19 di Kecamatan Rumpin pada tanggal
25 Maret 2020 hanya terdapat 1 warga dikategorikan ODP dan tidak ada warga yang
dikategorikan PDP maupun positif Covid-19. Kemudian berkembang pada tanggal 5 April
2020 terdapat 55 warga ODP, dan 1 PDP, kemudian pada tanggal 30 April 2020 terdapat
11 PDP dan 50 ODP. Sementara untuk warga yang positif covid-19 baru muncul pada
tanggal 11 Mei 2020 berjumlah 1 orang dan bertahan sampai dengan bulan September
2020.
Permasalahan kesehatan bukan hanya tugas Dinas Kesehatan dan puskesmas
saja, namun juga tugas Kecamatan. Kecamatan dibentuk berdasarkan Peraturan Bupati
Bogor Nomor 72 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi,
Serta Tata Kerja Kecamatan. Perbup tersebut mengatur bahwa Kecamatan mempunyai
tugas pokok membantu Bupati dalam menyelenggarakan pemerintahan, pelayanan