Page 19 - C:\Users\rahmi\Documents\Flip PDF Professional\22175022 rahmi\
P. 19
300 lebih besar dari karbon dioksida. Oleh karena itu
sekarang ini kondisinya semakin mengalami pengingkatan
16 persen jika dibandingkan dengan masa pra-industri.
Metana Metana juga menjadi penyebab dari terjadinya
efek rumah kaca, gas ini merupakan insulator efektif yang
dapat menangkap panas 20 kali lebih banyak jika
dibandingkan dengan CO2. Penyebab dari meningkatnya
gas ini juga disebabkan karena ulah manusia yang
memproduksi transportasi, gas alam, batu bara serta
minyak bumi. Metana ini dihasilkan oleh pembusukan-
pembusukan limbah organic serta kotoran hawan, saat ini
metana juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan
satu setengah kali lipat dari sebelumbelumnya.
Gas Lain Adapun gas-gas lain yang menyumbang terjadinya
efek rumah kaca ialah proses manufaktur seperti
peleburan alumuniumserta material jenis lainnya untuk
menghasilkan furniture atau kebutuhan manusia lainnya.
C. Proses Terjadinya Rumah Kaca
Mekanisme kerja gas rumah kaca adalah sebagai berikut,
lapisan atmosfir yang terdiri dari berturut-turut: troposfir,
stratosfir, mesosfir dan termosfer: Lapisan terbawah
(troposfir) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek
rumah kaca. Sekitar 35% dari radiasi matahari tidak sampai
ke permukaan bumi. Hampir seluruh radiasi yang
bergelombang pendek (sinar alpha, beta dan ultraviolet)
diserap oleh tiga lapisan teratas. Yang lainnya dihamburkan
dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas,
awan dan partikel. Sisanya yang 65% masuk ke dalam
troposfir. Di dalam troposfir ini, 14 % diserap oleh uap air,
debu, dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51% yang
sampai ke permukaan bumi. Dari 51% ini, 37% merupakan
radiasi langsung dan 14% radiasi difusi yang telah mengalami
11