Page 102 - BERFIKIR
P. 102
Kalo terbuka adalah hak asasi, maka tertutup juga adalah hak
asasi. Bukankah semua orang ingin dihargai hak asasinya?
"Ah.. di Arab juga banyak pelacur yang bercadar"
Berarti di Indonesia juga banyak wanita bercadar yang tidak
teroris dong? Kenapa ga pake logika yang sama untuk menilai
orang yang bercadar? Orang yang bercadar pun ingin dihargai
keyakinannya sebagaimana orang yang pakaiannya terbuka
juga ingin dihargai dengan alasan yang sama.
Jika tertutup adalah simbol keterbelakangan, kenapa orang
daerah pedalaman yang jauh akses pendidikan itu mayoritas
berpakaian terbuka? Gw juga ga menghakimi orang yang
berpakaian terbuka. Yang menjadi poin pada tulisan ini adalah
jangan sampai lu ingin hak asasi lu dihargai tapi masih
mengusik hak asasi orang lain. Saat dibantah malah menyerang
dengan kalimat “ah lu ga asik, ga open minded”.
Sehatlah sejak dalam pikiran. Sejatinya, agama itu hadir untuk
memanusiakan manusia kan? Jika tuduhan kafir adalah kata
yang berkonotasi buruk, maka tuduhan cadar teroris juga
adalah kata yang buruk. Seringkali kita menyangka diri berada
di posisi yang tepat, nyatanya malah terlalu berlawanan
sehingga terperosok ke jurang. Hanya beda jurang saja.
Karenanya, sehatlah sejak dalam pikiran!
87