Page 130 - BERFIKIR
P. 130

otaknya.  Karena  tak  berisi,  apapun  inputan  yang  masuk,
            seketika  akan  dibalas  tanpa  berpikir,  karena  memang  ga  ada

            bahan  pengetahuan  yang  bisa  dia  pikirkan  dalam  otaknya.
            Ibaratnya dia ga punya filter untuk menyaring mana yang baik
            mana  yang  buruk,  dia  juga  ga  punya  critical  thinking  untuk
            mengetahui benar tidaknya suatu berita yang datang padanya.

            Saat dia dipukul, tanpa mikir dia akan langsung balas mukul.
            Di  otaknya  ga  ada  dalil  “memaafkan”,  “kenapa  gw  harus
            balas?”,  “apa  resikonya  kalo  gw  balas?”,  “dipukul  itu  berarti
            gw dapet kebaikan, karena kedudukan gw sebagai orang yang

            teraniaya”.  Semua  kalimat  pengetahuan  tersebut  ga  pernah
            terbersit  dalam  otaknya  karena  memang  ga  ada  di  sana.
            Sehingga  yang  muncul  adalah  emosi,  kenapa  bisa?  Karena
            emosi  ini  ga  dipelajari,  bawaan  lahir,  termasuk  pada
            keistimewaan manusia, yaitu naluri mempertahankan diri, sama

            halnya dengan naluri tertarik pada lawan jenis untuk kawin.

            Untuk mencegah emosi itu keluar secara otomatis maka isilah
            otak  kita  dengan  pengetahuan.  Pada  hakikatnya,  pengetahuan
            bukan  untuk  menghilangkan  emosi  dalam  diri,  tapi  hanya

            mengatur kapan dia harus keluar. Semakin banyak pengetahuan
            dalam  otaknya,  maka  semakin  banyak  bahan  yang  bisa  dia
            pikirkan  saat  menghadapi  suatu  masalah  /  kasus  /  situasi.

            Banyaknya kecerobohan keputusan itu terjadi karena minimnya
            bahan pengetahuan yang bisa dipertimbangkan dalam otaknya.
            Selain  itu,  semakin  banyaknya  pengetahuan,  maka  semakin
            tebal  juga  critical  thinking  yang  kita  miliki.  Saat  kita


                                         115
   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135