Page 159 - BERFIKIR
P. 159
masa hukuman 10 tahun penjara. Kitab tersebut setara dengan
kitab Majmū’ Syarhil Muhazzab karangan Imam An-Nawawi
dari Mazhab Syafi’i, dan Al-Mughnī karya Ibnu Qudamah dari
Mazhab Hanbali.
Selain kitab Al-Mabsuth, beliau juga mengarang kitab yang
berisi komentar terhadap karya Imam As-Syaibani yang
berjudul As-Sair Al-Kabir. Penderitaan secara fisik sama sekali
tidak menyurutkan seinci pun semangat beliau untuk terus
berkarya.
Pikiran Imam As-Sarakhsi bebas, tidak ada yang bisa
mengurungnya walaupun fisiknya sangat terbatas karena
tempat hukuman yang sangat sempit. Buah pikirannya menjadi
legenda sampai hari ini, dikaji di berbagai tempat,
didiskusikan, diambil hikmah darinya, menjadi amal jariyah
baginya dan melampaui zamannya. Selain beliau, masih
banyak para pemikir yang melampaui zamannya walaupun
harus berkarya dibalik jeruji besi, seperti ibnu taymiyyah,
29
sayyid quthb dan HAMKA .
Bagaimana dengan kita hari ini? teknologi yang maju, fasilitas
yang banyak, sumber bacaan yang melimpah, akses informasi
tak terbatas. Apa yang sudah kita lakukan untuk kehidupan ini?
29
Kisah ini bisa dibaca juga di sini https://tirto.id/sejarah-para-ulama-yang-
berkarya-dari-balik-penjara-dnEC
144